Sudah Disuntik Empat Dosis Vaksin Covid-19, Warga China Kena Omicron BA.5

Warga China kena omicron BA.5 setelah pulang dari Uganda pada akhir April lalu.

ANTARA/M. Irfan Ilmie
Petugas keamanan berjaga-jaga di depan pintu gerbang pusat grosir kacamata Panjiayuan, Beijing, China, Kamis (26/5/2022). China menemukan satu kasus infeksi varian BA.5 pada orang yang telah mendapatkan empat dosis vaksin Covid-19.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China menemukan kasus pertama Covid-19 subvarian omicron BA.5 pada orang yang sudah menerima empat dosis vaksin. Pasien tersebut didiagnosis terinfeksi subvarian SARS-CoV-2 itu setelah tiba di Shanghai dari Uganda pada akhir April lalu, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular China (CCDC), Senin (30/5).

Baca Juga


Pasien tersebut berangkat dari Uganda pada 25 April dengan pemberhentian di Belanda dan Korea Selatan, menurut CDCC, masing-masing pada 26 April dan 27 April. Dia telah meninggalkan rumah sakit pada 12 Mei.

Sebelumnya, China juga mengidentifikasi kasus pertama beberapa subvarian omicron, yakni BA.4, BA.2.3, dan BA.2.12.1. Sementara itu, otoritas bea dan cukai China juga memperketat pengawasan perbatasan untuk mengurangi risiko penularan cacar monyet melalui binatang dan barang-barang impor.

Pengawasan ketat dilakukan dengan cara meningkatkan pemeriksaan kondisi kesehatan setiap orang yang masuk. Menurut otoritas bea dan cukai seperti dikutip media China, barang dan binatang dari negara lain juga dikarantina.

Kemanjuran dosis keempat

Riset baru yang komprehensif di Israel menemukan bahwa dosis keempat vaksin Covid-19 meningkatkan perlindungan tiga kali lipat bagi lansia berusia 60 tahun ke atas dibandingkan perlindungan tiga dosis. Mereka terlindung penyakit parah andaikan terkena Covid-19.

Temuan itu disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Israel pada Selasa (5/4/2022). Riset mengenai manfaat pemberian dosis keempat alias dosis penguat (booster) kedua itu dijalankan bersama tiga universitas ternama dan rumah sakit terbesar Pusat Medis Shebaa.

Hasil riset Israel itu telah diterbitkan di New England Journal of Medicine. Dengan basis data kementerian, para ilmuwan menggali data 1.252.331 orang yang berusia 60 tahun atau lebih dan memenuhi syarat untuk dosis keempat.

Sudah divaksinasi, orang masih bisa kena Covid-19. - (Republika)

Sejumlah negara telah memberikan dosis keempat bagi warganya yang rentan. Selain Israel, Swedia, Korea Selatan dan Hong Kong juga menawarkan dosis booster kedua untuk lansia di tengah gelombang omicron.

Sementara itu, beberapa negara lainnya, seperti Jepang, juga tengah mempertimbangkan langkah serupa. Indonesia pun mendukung pemberian dosis keempat jika manfaatnya terbukti secara ilmiah.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler