Sidebar

Puluhan Pebisnis Israel Dilaporkan Kunjungi Saudi dengan Visa Khusus

Tuesday, 31 May 2022 02:44 WIB
Puluhan Pebisnis Israel Dilaporkan Kunjungi Saudi dengan Visa Khusus. Foto: Ilustrasi visa

IHRAM.CO.ID,RIYADH -- Arab Saudi telah melonggarkan aturan masuknya pebisnis Israel. Dalam laporan Globes, puluhan pebisnis dengan paspor Israel telah mendarat di Saudi, dengan tujuan memanfaatkan kondisi hubungan memanas di antara sejumlah negara, untuk memajukan perjanjian ekonomi bilateral.

Baca Juga


Dikutip dari laporan Danny Zarken pada laman Globes, Senin (30/5/2022), kunjungan para pengusaha Israel itu telah menghasilkan dua kesepakatan pertanian gurun pasir dengan nilai jutaan dolar, di luar kontrak peralatan medis.

Normalisasi hubungan antara Israel dengan Saudi, meski tidak diumumkan secara resmi, sudah hampir terjadi. Ini tercermin dalam kesepakatan besar yang baru saja ditandatangani, kunjungan pengusaha dengan paspor Israel dan visa khusus ke Saudi, dan adanya kelanjutan investasi di Israel oleh pengusaha Saudi dan dana investasi.

"Selama lebih dari dua puluh tahun kami memiliki hubungan tidak langsung dengan Arab Saudi, tetapi saya tidak ingat pernah melihat ledakan seperti yang kami alami dalam beberapa bulan terakhir," kata seorang sumber kepada Globes.

Hubungan komersial itu terjadi di belakang layar. Sebagian besar melalui perusahaan yang terdaftar di Eropa atau negara lain. Kesepakatan di beberapa sektor, mulai dari sipil hingga keamanan, ditandatangani di negara-negara tersebut.

Dalam laporan tersebut, juga disebutkan bahwa selama berbulan-bulan, Arab Saudi telah mengizinkan pebisnis Israel, terutama perwakilan dan manajer perusahaan teknologi Israel, untuk memasuki wilayahnya dengan paspor Israel dan visa masuk khusus. Perubahan ini menandakan telah berlakunya pencabutan larangan atas masuknya warga dengan paspor Israel dan pelonggaran proses penerbitan visa khusus.

Puluhan pengusaha memanfaatkan kesempatan ini dan mengunjungi Riyadh, pusat ekonomi Arab Saudi, dan juga tempat-tempat lain seperti Neom, kota masa depan yang sedang dibangun tidak jauh dari pantai Laut Merah. Mantan perdana menteri Benjamin Netanyahu juga mengunjungi kota ini, dan menurut laporan, dia bertemu dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman pada November 2020, sebuah pertemuan yang juga dihadiri oleh Menteri Luar Negeri AS saat itu, Mike Pompeo.

Kunjungan-kunjungan ini telah menghasilkan beberapa kesepakatan, termasuk dua kesepakatan pertanian gurun pasir senilai jutaan dolar. Menurut sumber informasi, proyek-proyek ini menggunakan teknologi air Israel, yang penting untuk iklim gurun Arab Saudi. Juga teknologi pertanian Israel lainnya.

Proyek-proyek tersebut memiliki arti penting bagi seluruh Timur Tengah. Ini juga sekaligus menunjukkan kepada negara-negara lain di kawasan itu tentang kemampuan Israel untuk membantu di bidang-bidang yang sangat penting bagi negara-negara yang menderita kekurangan pangan.

CEO Kamar Dagang dan Industri Israel-GCC (Dewan Kerjasama Teluk), Nirit Ofir menyampaikan, hal yang menarik yaitu sektor swasta di kedua sisi memberikan dorongan kemajuan yang cepat. Dia juga menekankan, pebisnis tidak dibatasi oleh masalah diplomatik.

"Dan ketika kepentingan pribadi dan kepentingan bisnis bersatu, mereka bergerak maju," ujarnya, yang menekankan bahwa, tidak seperti UEA, transaksi dilakukan antara pengusaha di sektor komersial swasta, dan bukan antara kedua negara.

Sumber:

 https://en.globes.co.il/en/article-israeli-passport-saudi-arabia-welcomes-you-1001413475

Berita terkait

Berita Lainnya