Gudang di Tangerang Terbakar, Butuh Lebih dari 12 Jam Padamkan Api

Pada saat kebakaran di lokasi gudang hanya ada aktivitas mengelas rak

Antara/Muhammad Iqbal
Petugas pemadam kebakaran mencoba memadamkan api (ilustrasi) Kebakaran melanda sebuah gudang yang berlokasi di Jalan Graha Industri, Desa Tobat, Blok D 5, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten.
Rep: Eva Rianti Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kebakaran melanda sebuah gudang yang berlokasi di Jalan Graha Industri, Desa Tobat, Blok D 5, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten. Sejumlah kendala dialami oleh personel pemadam kebakaran hingga proses pemadaman berlangsung hingga belasan jam. 

Baca Juga


Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang Abdul Munir mengatakan, kebakaran tersebut terjadi tepatnya dialami perusahaan PT Wirontomo Baru, Senin (30/5/2022) pukul 11.15 WIB. Upaya pemadaman dilakukan hingga lebih dari 12 jam atau hingga Selasa (31/5) dini hari. 

"Gudang yang terbakar ini dipenuhi asap lebat mengakibatkan petugas Damkar (pemadam kebakaran) minim penglihatan. Akibatnya pasukan Damkar mengalami kendala sehingga memerlukan waktu yang cukup panjang," ujar Munir, Selasa (31/5/2022). 

Munir menjelaskan, proses pemadaman dilakukan dengan cara masuk ke dalam gudang dengan menggunakan SCBA (self-contained breathing apparatus) untuk mencari titik sumber api dan juga menjebol tembok untuk penyemprotan. Setelah belasan jam, akhirnya api dapat dipadamkan dan dilanjutkan dengan proses pendinginan. 

"Objek yang terbakar palet, plastik, dan sterofoam, diduga akibat adanya percikan api saat mengelas rak penyimpanan," tuturnya. 

Munir menerangkan, perusahaan tersebut memproduksi udang mentah yang disimpan di dalam gudang berisi freezer untuk ekspor. Pada saat kejadian di lokasi gudang hanya ada aktivitas mengelas rak untuk penyimpanan. 

Lantas, pada saat kejadian kebakaran, karyawan yang bekerja di area pabrik dikeluarkan dan dipulangkan untuk menghindari korban jiwa. "Tidak ada korban jiwa dan belum diketahui taksiran kerugian," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler