Rangnick Curcol Via Telpon dengan Ten Hag Selama Dua Jam, Bahas Apa?

Rangnick dikabarkan mempresentasikan apa ia ketahui tentang MU kepada Ten Hag.

AP/Rui Vieira
Manajer Manchester United Ralf Rangnick memberi isyarat saat pertandingan sepak bola Liga Premier antara Everton dan Manchester United di Goodison Park, di Liverpool, Inggris, Sabtu, 9 April 2022.
Rep: Frederikus Bata Red: Muhammad Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Kabar Ralf Rangnick tak lagi bekerja sama dengan Manchester United, hangat diperbincangkan. Sebelumnya ia mendapat kontrak dua tahun ke depan dalam peran konsultan.

Rangnick baru saja menunaikan tugasnya sebagai pelatih interim United. Selama enam bulan ia gagal mengangkat performa the Red Devils. Armada Old Trafford finis di luar zona top four.

Kini ada Erik ten Hag yang menduduki kursi arsitek MU. Awalnya, dua sosok tersebut bakal berada di lingkaran yang sama. Ten Hag akan mendapat masukan dan nasihat dari Rangnick mengenai pemilihan pemain dan sebagainya.

Belakangan terjadi perubahan. Kubu Setan Merah mengumumkan pria 63 tahun itu tidak lagi menjadi bagian dari mereka. Rangnick fokus melatih tim nasional Austria.

"Menurut the Telegraph, sebelum eks juru taktik RB Leipzig pindah ke tempat baru, ia mengadakan pembicaraan lewat telepon dengan Ten Hag selama dua jam," demikian laporan yang dikutip dari Sportsmole, Selasa (31/5).

Rangnick dikabarkan mempresentasikan apa ia ketahui tentang MU kepada Ten Hag. Secara khusus mengenai kondisi skuad the Red Devils. Kemudian ia menyarankan sesuatu yang diperlukan agar klub tersebut mengalami peningkatan menjelang musim 2022/23.

Saat ditanya awak media, Ten Hag enggan mengomentari apa yang terjadi. Menurut dia, semua keputusan milik klubnya. Ia hanya perlu berkonsentrasi pada tugasnya.

Ten Hag siap melanjutkan pekerjaan Rangnick di MU. Sebelumnya, Cristiano Ronaldo dan rekan-rekan gagal berbicara banyak. Mereka tak bisa menembus zona Liga Champions.

Di era Rangnick, United mentas di 29 pertandingan. Selama periode tersebut, Paul Pogba dkk meraih 11 kemenangan. Sisanya MU tumbang di delapan laga, dan 10 partai berkesudahan imbang.

Alhasil, pasukan Old Trafford finis di peringkat keenam klasemen akhir Liga Primer Inggris. Musim depan mereka tampil di Liga Europa.


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler