8 Manfaat Menghabiskan Waktu dengan Alam untuk Kesehatan 

Menghabiskan 2 jam di alam bisa meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan.

ANTARA/Ahmad Subaidi
Pengunjung menikmati suasana matahari terbenam di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tunak di Desa Mertak, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, NTB, Senin (6/6/2022). TWA Gunung Tunak seluas 1.219,97 hektare yang dikelola oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) NTB dan berada di daerah penyangga Destinasi Super Prioritas (DSP) Mandalika tersebut menawarkan berbagai destinasi wisata dalam satu lokasi seperti wisata pantai, lokasi berkemah serta penangkaran kupu-kupu dan rusa.
Rep: Haura Hafizhah Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Menghabiskan waktu di luar ruangan dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental dalam berbagai cara. Dilansir dari healthline pada Sabtu (4/6/2022), menurut studi tahun 2019 yang menyertakan data dari 19.806 peserta, menghabiskan setidaknya 120 menit di alam per minggu dapat secara signifikan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan.  

Baca Juga


Anda dapat mengambil 2 jam sekaligus atau memecahnya menjadi segmen harian yang lebih kecil dan manfaatnya tetap ada.

Berikut delapan manfaat kesehatan dari menghabiskan waktu di luar : 

1. Pernapasan yang Lebih Baik

Polusi udara dapat memicu alergi, asma, dan penyakit pernapasan lainnya yang mungkin sudah Anda ketahui. Ternyata, konsentrasi polutan udara di dalam ruangan seringkali dua hingga lima kali lebih tinggi daripada konsentrasi di luar ruangan. Menghabiskan lebih banyak waktu di ruang hijau alami dapat membantu menurunkan risiko masalah pernapasan.

 

Anda biasanya akan menemukan udara paling segar di tempat-tempat dengan sirkulasi udara yang tinggi.  Misalnya, berkemah di lapangan terbuka dapat memberi Anda lebih banyak kelegaan dari polusi daripada beristirahat di sepanjang sungai yang dikelilingi oleh gedung pencakar langit dan pabrik.

2. Meningkatkan Kualitas Tidur

Biasanya, jam internal tubuh Anda mengikuti matahari, membuat Anda merasa terjaga di siang hari dan mengantuk di malam hari.  Meskipun pencahayaan buatan dapat meniru cahaya alami, sinar matahari langsung memiliki 200 kali intensitas lampu kantor di ruangan tertutup.  Akibatnya, sinar matahari mempengaruhi ritme sirkadian Anda lebih dari cahaya listrik.

Mengekspos diri Anda ke sinar matahari dapat meningkatkan kualitas tidur Anda dengan membantu Anda merasa lebih lelah di malam hari, mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk tertidur, meningkatkan kualitas istirahat Anda. 

Ingatlah bahwa sinar matahari perlu masuk ke mata Anda untuk memengaruhi ritme sirkadian Anda.  Jika Anda berharap dapat meningkatkan kualitas tidur Anda, piknik di pantai dapat membantu lebih dari sekadar tidur siang di area hutan yang rindang.

 

3. Mengurangi Gejala Depresi

Sinar matahari sering dapat membantu meringankan gejala depresi seperti suasana hati yang buruk dan kelelahan. Terapi cahaya dapat membantu mengobati depresi berat dan depresi musiman.  

Jika Anda mengalami depresi musiman, Anda mungkin melihat peningkatan setelah beberapa hari. Jika Anda mengalami depresi berat, mungkin diperlukan waktu hingga 2 hingga 5 minggu sebelum Anda melihat perbaikan.

Para ahli masih belum sepenuhnya yakin bagaimana sinar matahari mempengaruhi depresi. Beberapa orang percaya sinar matahari memiliki efek perlindungan karena dapat membantu tubuh Anda memproduksi vitamin D. Sinar matahari juga dapat meningkatkan kualitas tidur, yang pada gilirannya mengurangi keparahan gejala depresi.

4. Lebih Banyak Motivasi untuk Berolahraga

Berolahraga di ruang hijau dapat membantu meningkatkan motivasi Anda untuk berolahraga di masa depan. Menurut penelitian 2013, orang yang berjalan di luar cenderung berolahraga dengan intensitas yang lebih besar dan melaporkan lebih sedikit aktivitas.

Anda tidak perlu bersepeda triathlon atau bermain ski menuruni gunung untuk menikmati olahraga di alam.  Aktivitas apapun yang membuat tubuh Anda bergerak dengan cara yang dapat Anda lakukan, seperti berkebun, bermain dengan anjing di taman, atau mencuci mobil, dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan.

5. Pemulihan Mental

Dunia modern mengandung banyak rangsangan yang mengganggu. Stimulasi berlebihan yang terus-menerus ini dapat meningkatkan tingkat stres Anda tanpa Anda sadari.

Dunia alami, di sisi lain, dapat menawarkan perlindungan mental dan emosional ketika Anda perlu bersantai dan mengisi ulang. Di alam, atraksi yang menenangkan indera Anda, mulai dari wangi bunga hingga alunan musik kicau burung, dapat menarik perhatian Anda tanpa menguras energi mental Anda.

Penelitian dari tahun 2020 menunjukkan menghabiskan waktu di alam dapat membantu Anda merasa lebih santai dan fokus, terutama ketika Anda meluangkan waktu untuk memperhatikan lingkungan sekitar.  Untuk mendapatkan manfaat ini, Anda dapat mempertimbangkan untuk melakukan aktivitas kontemplatif yang lambat seperti mendaki di hutan atau berkayak di danau.

 

6. Meningkatkan Fungsi Kekebalan Tubuh

Para ahli mengatakan Anda cenderung tidak tertular virus yang menyebabkan Covid-19, belum lagi virus lain, saat berada di luar.  Itu karena sirkulasi udara bisa mencairkan keberadaan virus di udara.  Bahkan, menurut penelitian tahun 2021, peluang penularannya 18,7 kali lebih tinggi di dalam ruangan daripada di luar ruangan.

Menghabiskan waktu di luar ruangan tetap dapat membantu sistem kekebalan tubuh Anda berfungsi secara optimal. Jika Anda menjalani hidup Anda di lingkungan yang benar-benar steril, sistem kekebalan Anda dapat kehilangan kemampuannya untuk mengenali apa yang berbahaya dan tidak.  Ini kemudian dapat memicu peringatan merah untuk mikroorganisme apa pun yang ditemuinya, yang dapat menyebabkan peradangan kronis.

7. Perlindungan dari Rabun Jauh

Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa anak-anak yang menghabiskan banyak waktu di luar memiliki kemungkinan lebih rendah terkena miopia atau rabun jauh.

Satu studi tahun 2020 melibatkan 10.743 anak-anak antara usia 9 dan 11 di Taipei.  Para peneliti menemukan bahwa anak-anak yang menghabiskan lebih banyak waktu di luar saat istirahat, 22 persen lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan miopia daripada rekan-rekan mereka.

Aktivitas luar ruangan yang teratur di masa kanak-kanak, seperti bermain tangkap, berenang, dan naik eretan mungkin akan menyelamatkan anak Anda dari perjalanan ke dokter mata.  

8. Peningkatan Kesejahteraan Emosional

Waktu di luar ruangan dapat melakukan lebih dari sekadar membantu meredakan emosi yang tidak diinginkan atau menyakitkan seperti ketakutan, kekhawatiran dan kesedihan. Menghabiskan waktu di luar ruangan juga dapat membantu mempromosikan emosi yang ingin Anda rasakan lebih banyak, seperti kebahagiaan, kedamaian dan optimisme.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler