Tujuh Mahasiswa Unand Ikut Pertukaran Pelajar ke Luar Negeri
Pertukaran pelajar diikuti mahasiswa Unand.
REPUBLIKA.CO.ID,PADANG--Rektor Universitas Andalas, Yuliandri, mengatakan pihaknya akan memberangkatkan tujuh orang mahasiswa yang terpilih untuk mengikuti program pertukaran pelajar International Student Mobility Awards (IISMA) 2022. Mereka akan merasakan kuliah di perguruan tinggi luar negeri.
Yuliandri menyebut program IISMA merupakan skema beasiswa Pemerintah Indonesia kerja sama antara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
“Hal tersebut bertujuan untuk mendanai siswa Indonesia untuk program mobilitas di Universitas terkemuka di luar negeri,” kata Yuliandri, Rabu (8/6/2022).
Ia mengatakan mahasiswa dapat menghabiskan satu semester di universitas mitra luar negeri untuk belajar. Selain itu para mahasiswa juga dapat mempunyai pengalaman merasakan studi di negara luar. Yuliandri berharap program ini dapat meningkatkan skill para mahasiswa setelah mendapatkan bekal ilmu dari perguruan tinggi internasional.
Sementara itu, Kepala UPT Layanan Internasional, Vonny Indah Permata, menjelaskan tujuh mahasiswa yang ikut ISMA 2022 tersebut yakni Reggi Dimas Triatmaja (Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) diterima di University of Pecs, Hungaria, Nadiyah Nilfannisa (Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Sosial dan Politik Ilmu) diterima di Humboldt-Universitat zu Berlin, Jerman, Sherin Yudinata (Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat) diterima di University of Szeged, Hungaria.
Lalu, Nurul Ilmi Cendikia (Jurusan Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi) diterima di University of Szeged, Hungaria, Bakhita Iklil Endrizal (Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi) diterima di Australian National University, Australia, Nugel Dwiputra Pangarso (Jurusan Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) diterima di Sapienza University of Rome Italia, dan Hanif Restian Pratikno (Jurusan Ilmu Politik Fakultas Sosial dan Ilmu Politik) diterima di Universitas Zagreb, Kroasia.
"Tahun ini ada sekitar 7.500 pendaftar dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dan dari Universitas Andalas lulus tujuh orang yang akan berangkat pada Juli dan juga Agustus mendatang," ucap Vonny.