China Setujui 60 Gim Baru di Tengah Tekanan Perusahaan Teknologi
Perilisan gim ini diharapkan bisa mengurangi tekanan yang keras terhadap sektor tekno
REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China telah menyetujui rilis lusinan gim video baru. Perilisan ini meningkatkan saham beberapa perusahaan teknologi terbesarnya pada Rabu (8/6/2022). Perilisan gim ini diharapkan bisa mengurangi tekanan yang keras terhadap sektor teknologi.
Pengumuman tersebut menyusul sebuah laporan di The Wall Street Journal pada Senin (6/6/2022) yang mengatakan bahwa regulator sedang menyelesaikan penyelidikan mereka terhadap raksasa ride-hailing Didi dan akan mengizinkan untuk mendaftarkan pengguna baru.
China sebagai pasar gim terbesar di dunia meluncurkan serangkaian pembatasan tahun lalu sebagai bagian dari kampanye pemerintah untuk mengendalikan perusahaan teknologi besar. China membatasi jumlah waktu bermain gim untuk anak-anak. Tujuannya adalah memerangi kecanduan dan membekukan persetujuan untuk gim baru selama sembilan bulan. Kebijakan ini memukul keuntungan banyak perusahaan termasuk raksasa sektor Tencent.
Dilansir dari Japan Today, Jumat (10/6/2022), Administrasi Pers dan Publikasi Nasional China mengatakan pada Selasa (7/6/2022) bahwa pihaknya telah menyetujui 60 gim baru, menyusul persetujuan gelombang pertama tahun ini pada April.
Judul gim dari Tencent atau saingan NetEase tidak termasuk dalam persetujuan terbaru, tetapi mereka memasukkan gim dari Perfect World dan miHoYo—pengembang hit internasional “Genshin Impact”.
“Kami senang melihat studio mapan seperti Perfect World, Shengqu Games, MiHoYo, dan Changyou memperoleh judul persetujuan kali ini, yang kami yakini dapat menunjukkan kemungkinan yang lebih tinggi untuk judul Tencent dan NetEase untuk disetujui dalam batch mendatang,” kata analis Citi dalam sebuah catatan.
Berita game juga mendorong saham-saham teknologi utama lainnya. Selama tindakan keras dari regulator, ratusan pembuat game China berjanji untuk menghapus konten "berbahaya secara politik" dari produk mereka. Pembuat gim juga memberlakukan pembatasan pada pemain di bawah umur untuk mematuhi tuntutan pemerintah.