Dua Warganya Divonis Hukuman Mati, Inggris Lobi Ukraina

Dua warga Inggris berperang untuk Ukraina dijatuhi hukuman mati di daerah pro Rusia

Andi Rain/EPA-EFE
Otoritas Inggris memprioritaskan pembicaraan dengan Ukraina daripada Rusia mengenai situasi dua pria Inggris yang dipenjara lewat vonis pengadilan di salah satu proksi Rusia di Ukraina timur
Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Otoritas Inggris memprioritaskan pembicaraan dengan Ukraina daripada Rusia mengenai situasi dua pria Inggris yang dipenjara lewat vonis pengadilan di salah satu proksi Rusia di Ukraina timur, kata juru bicara Perdana Menteri Boris Johnson pada Jumat (10/6/2022).

Menteri Luar Negeri Liz Truss mengangkat masalah ini dengan rekannya dari Ukraina dalam panggilan telepon pada Jumat, kata juru bicara itu, setelah Shaun Pinner dan Aiden Aslin dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Republik Rakyat Donetsk (DPR) yang memproklamasikan sendiri (kemerdekaannya).

Ditanya apakah Inggris akan berbicara dengan Rusia untuk menjamin pembebasan mereka, juru bicara itu mengatakan "kami tidak memiliki interaksi reguler dengan Rusia".

"Prioritas kami adalah bekerja dengan pemerintah Ukraina untuk mencoba dan memastikan pembebasan mereka secepat mungkin," kata juru bicara itu.

"Mereka diberikan perlindungan di bawah Konvensi Jenewa sebagai anggota Angkatan Bersenjata Ukraina, itulah sebabnya kami ingin terus bekerja sama dengan mereka untuk mencoba membebaskan mereka secepat mungkin."

Baca Juga


sumber : Antara / Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler