Rintik Hujan dan Lantunan Shalawat Iringi Kedatangan Jenazah Eril

Rasa haru memuncak ketika peti yang bawa jenazah Eril dikeluarkan.

Republika/Edi Yusuf
Jenazah Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, tiba di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Ahad (12/6).
Rep: Dea Alvi Soraya Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jenazah Almarhum Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril tiba di Gedung Pakuan sekitar pukul 20.00 WIB. Rintik hujan mengiringi rombongan yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta ini ketika tiba di Gedung Pakuan, Kota Bandung.

Baca Juga


Berdasarkan pantauan Republika.co.id, di lokasi, rombongan yang mengantar jenazah Eril tiba tak lama setelah rombongan Kodim III Siliwangi, Polda Jabar dan Pejabat Daerah tiba di rumah duka. Iring-iringan pejabat itu juga dari Bandara Soekarno-Hatta,

Diiringi rintik hujan, jenazah Eril tiba menggunakan ambulans Hiace yang di dalamnya didampingi langsung oleh sang ayah, M. Ridwan Kamil dan sang ibunda, Atalia Praratya.

Saat tiba Kang Emil dan istri sempat melambaikan tangan kepada awak media serta warga dan tamu undangan yang datang dari berbagai kalangan. Rasa haru memuncak ketika peti yang membawa jasad Eril dikeluarkan dan dibawa ke rumah duka.

Lantunan sholawat disertai rintik hujan membuat banyak tamu dan warga yang tak kuasa menahan air mata. Meski hujan tak kunjung menunjukkan tanda untuk berhenti, tapi antusias warga untuk melihat langsung prosesi sholat jenazah Eril tak luntur.

Bahkan banyak warga yang tetap bertahan menunggu di luar Gedung Pakuan meski harus berdiri di tengah hujan. Hingga berita ini diturunkan, kondisi Gedung Pakuan disterilkan dari warga yang ingin bertakziah hingga pukul 23.00 WIB yang akan kembali dibuka untuk umum.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler