Usai Pertama Kali Juara di Istora, Fajar/Rian Langsung Latihan Jelang Indonesia Open Besok

Pada final Indonesia Masters, Fajar/Rian menumbangkan Liang Wei Keng/Wang Chang.

Republika/Edwin Dwi Putranto
Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Rian Ardianto mengembalikan kok ke arah ganda putra Cina Liang Wei Keng/Wang Chang pada babak final Daihatsu Indonesia Master 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Ahad (12/6/2022). Pada pertandingan itu Fajar/Rian menang dengan skor 21-10, 21-17 dan keluar sebagai juara.
Rep: Frederikus Bata Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto perkasa saat mentas di rumah sendiri. Ganda putra Indonesia itu baru saja menjuarai turnamen Indonesia Masters 2022. Pada babak final, Fajar/Rian menumbangkan pasangan China, Liang Wei Keng/Wang Chang dua gim langsung 21-10, 21-17, di Istora, Senayan, Jakarta, Ahad (12/6) malam. Dukungan maksimal penonton, berdampak positif. FajRi tampil trengginas. Alhasil, mereka untuk kali pertama bisa meraih gelar juara di Istora. 

Baca Juga


Fakta demikian tak membuat keduanya berpuas diri. Apalagi, ada turnamen lebih bergengsi Indonesia Open 2022 yang dimulai Selasa (14/6/2022).

"Besok kami sudah mulai latihan lagi. Jangan jadikan beban (ekspektasi dari masyarakat). Malah itu bisa menjadi motivasi," kata Fajar, dalam konferensi pers.

Ia bersyukur semua berjalan baik. Mereka mengakhiri tunamen yang baru saja berlangsung dalam kondisi sehat dan tak ada cedera yang mengganggu. 

Andalan tuan rumah ini tampil dominan pada laga final, terutama pada gim pertama. Pada gim kedua, Liang/Wang sempat memberikan perlawanan ketat.

"Lawan juga bermain sangat baik. Di gim kedua, mereka sudah mulai menemukan permainan, tapi kami lebih siap bermain di depan," ujar Rian.

Keberhasilan FajRi menjadi bukti ganda putra tetap menjadi andalan Merah-Putih di berbagai kejuaraan. Khusus di Indonesia Masters, dalam sembilan edisi terakhir, Indonesia meraih tujuh kemenangan di nomor ini. 

Pelatih Herry Iman Pierngadi menegaskan, fakta ini buah dari kerja keras. Mereka tak pernah berhenti belajar. Ada inovasi di pelatihan. Kemudian pihaknya mempelajari kekuatan dan kelemahan pesaing dari negara lain.

"Di pelatnas, saingannya ketat banget (ganda putra). Pas latihan game, seolah-olah itu pertandingan beneran. Hanya tidak ada penonton. Kita ada enam pasangan, menurut saya, sekarang levelnya sudah setara," ujar Herry..

Secara khusus ia memuji penampilan Fajar/Rian di Indonesia Masters 2022 ini. Menurut Herry IP, sejak putaran pertama, FajRi memperlihatkan performa meyakinkan.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler