Jamaah Calhaj Bengkulu Tutup Penerbangan Haji Gelombang I Embarkasi Padang
Tujuh dari delapan Kloter Embarkasi Padang sudah diberangkatkan ke Tanah Suci.
REPUBLIKA.CO.ID,PADANG -- Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Helmi, mengatakan penerbangan haji dari Embarkasi Padang gelombang pertama ditutup dengan pemberangkatan kelompok terbang (kloter) VII pada Jumat (10/6/2022) lalu. Kloter VII adalah jamaah dari Provinsi Bengkulu.
Joben menyebut dalam kloter VII ini juga ada beberapa jamaah dari Sumbar. Rinciannya dari 351 orang dari Bengkulu dan 34 dari Sumbar.
"Alhamdulillah, sebanyak tujuh dari delapan Kloter Embarkasi Padang sudah diberangkatkan ke Tanah Suci dengan tujuan Madinah. Sebanyak 2.745 sudah tiba di Tanah Suci," kata Helmi, Ahad (12/6/2022).
Kloter VII sudah take off menuju Bandara Pangeran Muhammad bin Abdul Aziz Madinah dengan pesawat Garuda Boeing 777 GA 3307 ER, Jumat Malam (10/10/2022) pukul 20.06 Wib.
Sementara Kloter VIII lanjut Helmi akan diberangkatkan pada fase gelombang II bergabung dengan jamaah Ujung Pandang (UPG) 19, tanggal 2 Juli 2022 mendatang.
Satu Gagal Berangkat, Dua orang Meninggal
Sudah ada tiga orang calon jamaah haji dari Sumbar yang batal menunaikan salah satu rukun Islam tersebut.
Dari tiga orang tersebut, satu orang batal berangkat dan dua orang meninggal dunia.
Pertama adalah Zelvi Abdul Malik Zen, yang berasal Kabupaten Tanah Datar. Zelvi berusia 57 tahun dengan nomor Manifest 126. Ia batal berangkat karena meninggal dunia sesaat sebelum bertolak ke Padang.
Kedua, Arif Winanda Syafri, yang berasal dari Kota Pariaman nomor manifest 338 batal berangkat disebabkan tidak mendapatkan cuti karena baru lulus CPNS.
Terakhir Bangun Wahid Lubis (59) yang meninggal meninggal dunia usai melaksanakan shalat Ashar di Masjid Nabawi, Madinah Ia meninggal pada pukul 17.20 WIB pada Jumat (10/6/2022) lalu. Bangun berasal dari Kabupaten Pasaman yang tergabung ke dalam kelompok terbang (Kloter) V.