Kapan Milenial Harus Punya Asuransi?

Padahal asuransi itu sangat penting dimiliki, terutama di usia muda.

Kapan Millennial Harus Punya Asuransi?
Rep: cermati.com Red: cermati.com

Kapan jalan-jalan ke Eropa? Kapan pindah kerja? “Kapan” merupakan kata pembuka yang sering kali didengar saat kita sedang berbicara dengan seseorang, tapi hanya sedikit orang yang bertanya tentang “kapan punya asuransi?”. 


Padahal asuransi itu sangat penting dimiliki, terutama di usia muda. Namun karena minimnya pengetahuan tentang asuransi, beberapa anak muda ogah untuk punya asuransi meskipun ia sanggup untuk bayar premi bulanan. 

Agar kita semakin terbuka dengan asuransi, berikut ini manfaat asuransi yang perlu diketahui. 

 

Manfaat Asuransi yang Jarang Diketahui


1. Asuransi Meng-cover Pengeluaran yang Tak Terduga

Siapa sih yang mau sakit atau kecelakaan? Pasti tidak ada karena itulah kenapa asuransi dikategorikan sebagai produk yang dapat mengcover biaya tak terduga.

Misalnya, saat jatuh sakit yang kita tahu butuh biaya besar. Asuransi dapat mengurangi beban finansial akan mahalnya biaya rawat inap, obat-obatan, dan jasa dokter yang akan mengobati saat jatuh sakit. 

Untuk menikmati manfaat tersebut, kita memang harus bayar premi bulanan. Tapi, premi ini gak seberapa kalau dibandingkan dengan biaya pengobatan saat jatuh sakit. 

Jauh lebih menguntungkan, makanya hidup seseorang yang punya asuransi jauh lebih tenang karena biaya kesehatannya sudah ada yang jamin.

2. Membuat Kita semakin Lihai Mengatur Keuangan

Memangnya premi bulanan yang dibayarkan gak membebani finansial? Tentu saja, karena premi tersebut pengeluaran bulanan kita bertambah. Awalnya cuma Rp 4 juta sebulan, bertambah menjadi Rp 4,7 juta.

Bukan jumlah yang sedikit, tapi asuransi secara tidak langsung membantu kita dalam mengatur keuangan. Bagaimana agar gaji bulanan cukup untuk memenuhi kebutuhan tanpa ada yang terbengkalai? Asuransi solusinya.

Ketika di usia muda sekarang kita bisa mengatur keuangan dengan baik, kita akan terbiasa saat dewasa nanti. Pengetahuan tentang tata kelola uang menjadi lebih baik, sehingga kemerdekaan finansial dapat terwujud.

3. Kemapanan Hidup di Masa Tua

Bukan tabungan atau investasi, tapi asuransi pun dapat membuat kita mapan secara finansial. Mungkin tidak sekarang karena kita masih produktif, tapi puluhan tahun kemudian saat usia sudah tua dan dalam kondisi tidak produktif. 

Biaya hidup di usia tua lebih tinggi karena banyak yang harus dijaga. Mulai dari makanan, gaya hidup, dan harus sering cek kondisi kesehatan ke rumah sakit. 

Dengan asuransi, biaya kesehatan tersebut setidaknya sedikit lebih ringan karena perusahaan asuransi akan cover sebagian. Bukan berarti uang pribadi gak ada yang keluar. Tetap ada, tapi jumlahnya masih dalam batasan wajar. 

Baca Juga: Ini Dia Risiko Bila Menunda Membeli Asuransi

Kapan Waktu yang Tepat untuk Punya Asuransi?


1. Saat Usia Masih Muda

Setelah punya pekerjaan, tepatnya di usia 22 atau 23 adalah waktu yang tepat untuk punya asuransi. Di saat usia masih muda, premi asuransi lebih murah karena tubuh masih bugar, risiko diserang penyakit pun sangat kecil. 

Dengan premi yang terjangkau, kita tidak keberatan untuk mengeluarkan uang tersebut setiap bulan. Sangat berbeda kalau preminya mahal, kita pasti berpikir ulang untuk daftar asuransi karena takut kebutuhan lain tidak terpenuhi.

2. Setelah Menikah

Jika saat masih lajang kita belum sempat punya asuransi, setelah menikah pun tidak apa-apa. Namun konsekuensinya adalah premi lebih mahal karena usia sudah bertambah tua. 

Untuk mensiasati premi yang mahal, kita bisa ambil asuransi sama pasangan. Jadi satu polis untuk berdua. Nanti kalau sudah punya anak, jumlah keanggotaannya bisa diperbaharui dengan jumlah premi yang disesuaikan. 

3. Merasa Mampu secara Finansial

Premi asuransi sebenarnya dapat kita tentukan sendiri sesuai kondisi keuangan. Dengan syarat, premi murah manfaat terbatas. Jika kita sanggupnya bayar premi Rp 300 ribu, ya segini saja. 

Tidak perlu khawatir karena manfaat asuransi itu sendiri dapat diperbaharui setiap saat. Yang penting pastikan dulu kalau kita mampu bayar premi secara tertib, sehingga manfaat asuransi dapat terus dinikmati.

Baca Juga:  6 Tips Agar Keluarga Tercover Asuransi Kesehatan

Lantas, Asuransi Apa yang Tepat untuk Anak Muda?


1. Asuransi Kesehatan

Biaya rumah sakit yang semakin mahal bisa diantisipasi dengan asuransi kesehatan. Ketika jatuh sakit, sebagian besar biaya rumah sakit akan ditanggung oleh asuransi. 

Jadi kita tinggal datang, isi data administrasi dan serahkan kartu keanggotaan asuransi untuk ajukan klaim. Kalaupun ada uang pribadi yang keluar, jumlahnya tidak lebih dari 5% dari total biaya pengobatan.

2. Asuransi Jiwa

Selanjutnya adalah asuransi jiwa yang diberikan saat seseorang meninggal dunia. Asuransi ini biasanya populer di kalangan orang tua atau yang berumur di atas 35 tahun.

Uang pertanggungan asuransi jiwa diberikan sekali selama polis aktif, yaitu saat meninggal dunia. Tak heran kalau biaya preminya lebih murah daripada asuransi kesehatan.

Terbukalah tentang Asuransi

Berita buruk tentang asuransi yang kerap kali terjadi menimbulkan banyak keresahan, sehingga masyarakat ogah punya asuransi. Namun, jangan menutup diri karena asuransi merupakan produk penting selama masih hidup. 

Kalau memang butuh informasi yang jelas tentang asuransi, tanyakan kepada agen agar kita tidak keliru membeli produk. Ingat, bertanya lebih baik daripada sesat di jalan.

Baca Juga:  Asuransi yang Wajib Dimiliki NewlyWed

 

Lihat Artikel Asli
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Berita Terpopuler