Agensi Tepis Tuduhan Soal Nam Joo-hyuk Lakukan Perundungan Semasa di SMP-SMA

Agensi akan meminta koreksi soal pemberitaan tudingan perundungan.

EPA-EFE/YONHAP
Aktor Nam Joo-hyuk dituduh melakukan perundungan semasa masih menjadi pelajar SMP-SMA.
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL — Aktor Nam Joo-hyuk dituduh melakukan perundungan selama masa sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA). Menurut laporan eksklusif dari The Days News, seorang informan mengatakan Joo-hyuk menjadi pelaku kekerasan selama enam tahun.

Informan mengaku dirinya adalah korban dari perundungan oleh Joo-hyuk di sekolah menengah atas. Dia juga menyatakan bintang serial The Light in Your Eyes itu diketahui bergaul dengan para perundung selama sekolah. Kelompok pengganggu juga tidak sedikit, sekitar 15 siswa.

Baca Juga



Agensi Joo-hyuk, Management SOOP, menyangkal rumor perundungan di sekolah. Mereka mengeklaim telah mengonfirmasi fakta tentang rumor itu.

"Setelah memeriksa kebenaran dengan aktor mengenai laporan awal, kami telah mengonfirmasi bahwa semua informasi yang relevan tidak benar sedikit pun," kata agensi dilansir Soompi, Senin (20/6/2022).

Agensi menyesalkan adanya berita sepihak dari media tersebut, tanpa mengonfirmasi kepada perusahaan bintang Start-Up itu. Mereka berencana meminta laporan koreksi dari Komisi Arbitrase Pers (PAC) terhadap media yang bertanggung jawab atas kerusakan serius reputasi aktor melalui laporan palsu.

Selain itu, perusahaan berencana mengajukan tuntutan pidana terhadap media yang pertama kali melaporkan klaim serta sumber anonim. Agensi menyatakan telah berkonsultasi dengan penasihat hukum untuk melanjutkan tindakan lebih lanjut. Mereka menyatakan proses hukum sudah berjalan saat ini.

"Aktor (Nam Joo-hyuk) dan keluarganya adalah orang-orang yang mengalami rasa sakit terbesar karena gosip samar dan desas-desus yang tidak dipikirkan dan tidak dikonfirmasi sedikit pun," ujar agensi.

Perusahaan menyatakan mereka dan Joo-hyuk dengan tegas menyangkal artikel tersebut. Mereka beranggapan berita itu sangat berdampak pada Joo-hyuk.

"Setelah waktu ini, agensi akan mengambil tindakan hukum yang berat terhadap penerbitan klaim sepihak tanpa memeriksa kebenaran secara daring (melalui media sosial dan Youtube)," kata agensi.

Agensi juga menganggap unggahan dan komentar jahat yang beredar telah melampaui ketentuan ekspresi opini. Agensi meminta warganet tidak menyebarkan desas-desus yang tidak berdasar atau membuat laporan spekulatif.

"Kami juga akan mengambil tindakan hukum dengan bahan referensi yang telah kami kumpulkan melalui pemantauan kami," ujar perusahaan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler