Erdogan dan MBS Bahas Era Baru Hubungan Bilateral

Erdogan dan Pangeran MBS membahas era baru kerja sama bilateral

AP/Burhan Ozbilici
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, kiri, dan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman meninjau pengawal kehormatan militer selama upacara penyambutan, di Ankara, Turki, Rabu, 22 Juni 2022. Putra Mahkota Saudi tiba di Ankara pada Rabu, melakukan kunjungan pertamanya ke Turki setelah pembunuhan kolumnis Saudi Jamal Khashoggi di Istanbul. Arab Saudi dan Turki terus maju dengan upaya untuk memperbaiki hubungan yang tegang akibat pembunuhan Khashoggi.
Rep: Dwina Agustin Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MBS) membahas era baru kerja sama bilateral pada Rabu (24/6/2022). Pembahasan yang menyangkut hubungan politik, ekonomi, militer, keamanan, dan budaya ini menjadi topik dalam kunjungan pertama MBS ke Turki dalam beberapa tahun.

Erdogan menyambut pemimpin de facto Arab Saudi ini dengan upacara resmi di ibu kota Ankara. Menurut deklarasi bersama yang dikutip dari Anadolu Agency, para pemimpin menekankan tekad kedua negara untuk memulai era baru kerja sama komprehensif di banyak bidang.

Ankara dan Riyadh memutuskan untuk memperdalam konsultasi dan kerja sama mengenai isu-isu regional untuk memperkuat stabilitas dan perdamaian. Kedua pemimpin berjanji untuk mengembangkan dan memelihara kerja sama atas dasar persaudaraan historis antara Turki dan Arab Saudi untuk masa depan kawasan.

Selain itu, mereka juga menyoroti pentingnya meningkatkan jumlah penerbangan dan menambah perdagangan bilateral. Kemudian menjajaki peluang investasi kemudian mengubahnya menjadi kemitraan nyata.

Pada akhir April, Erdogan melakukan kunjungan kerja dua hari ke Arab Saudi yang bertujuan untuk meningkatkan hubungan bilateral. Selama kunjungan itu, Erdogan bertemu dengan Raja Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud, serta putra mahkota, dan membahas berbagai masalah internasional, regional, dan bilateral.

Dalam perjalanan kembali ke Turki setelah kunjungannya ke Arab Saudi, Erdogan mengatakan, kedua bertekad untuk melanjutkan upaya demi kepentingan bersama dan stabilitas kawasan. Saat bernegosiasi dengan Mesir, Israel, dan Uni Emirat Arab untuk menormalkan hubungan, Erdogan menggambarkan upaya ini sebagai "era baru" untuk proses berteman, bukan bermusuhan.


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler