LKPP Catat Kemenkes, Kementan, dan Kemenhub Belanja Lokal Paling Banyak
Azwar Anas berharap, penyerapan anggaran pemerintah dapat tepat sasaran.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa (LKPP) mencatat, ada tiga kementerian dengan transaksi belanja lokal terbesar hingga semester pertama 2022. Kepala LKPP Abdullah Azwar Anas menyampaikan, per tanggal 20 Juni sudah ditayangkan 84.509 produk dalam katalog elektronik sektoral dengan jumlah transaksi Rp 17,2 triliun.
Sementara secara nasional tercatat 379.569 produk tayang pada katalog elektronik ."Kami (LKPP) mengucapkan terima kasih khususnya kepada Kementerian Kesehatan, Pertanian, dan Perhubungan yang telah berkomitmen mengelola katalog sektoralnya di mana tercatat telah menjadi tiga besar dalam transaksi katalog sektoral," kata Anas dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (24/6/2022).
Baca: Direktur Pertahanan dan Dubes Siber Inggris Bertemu Prabowo dan Andika
Selain katalog elektronik sektoral, Anas juga mengimbau kepada pengelola katalog elektronik lokal yang mengalami kendala dalam membuat etalase. Tujuannya agar dapat mencontoh kabupaten atau pemda yang telah sukses membuat etalase dan meningkatkan nilai transaksi.
"Jika ada kesulitan dari teman-teman bupati dan gubernur untuk membuat etalase, di-copy paste saja (pembuatan etalase). Bisa diambil contoh kota Medan dan Banyuwangi yang telah menayangkan lebih dari 1.000 produk," ucap mantan bupati Banyuwangi tersebut.
Baca: Prabowo Kunjungi Markas Special Forces Command Kamboja yang Dididik Kopassus
Berdasarkan data yang dimiliki LKPP, Kota Medan telah menayangkan 2.039 produk. Sedangkan kota Banyuwangi telah menayangkan 2.109 produk dalam katalog elektronik lokal. Meningkatnya jumlah pelaku usaha lokal yang tayang dalam katalog elektronik, sambung dia, merupakan hasil kerja sama yang baik antara LKPP dan instansi pemerintah lainnya dalam sinergi menuju Indonesia lebih baik.
Dengan semakin banyaknya produk yang tayang dan meningkatnya nilai transaksi produk dalam negeri, Azwar berharap, penyerapan anggaran pemerintah dapat tepat sasaran. Hal itu juga bisa meningkatkan perekonomian Indonesia ke depannya.
Baca: Viral Shopee Larang Penjual Jam Dinding Kaligrafi Bertuliskan Tauhid