Wisatawan Keluhkan Perawatan dan Kebersihan Masjid Faisal Pakistan
IHRAM.CO.ID, ISLAMABAD -- Masjid Faisal yang megah di Pakistan mampu menarik ratusan ribu pengunjung dari seluruh negeri untuk melihat arsitekturnya. Namun, wisatawan ini harus menelan kecewa karena bangunan yang semestinya indah ini malah terlihat lusuh karena perawatan dan kebersihannya yang buruk.
Para pengunjung menyatakan kekecewaannya atas kelalaian dari pihak berwenang yang bersangkutan. Mereka juga mendesak pihak pengelola untuk menyadari situasi tersebut dan meningkatkan kebersihan di Masjid.
Salah satu pengunjung dari Mirpur, Umer Zaman, menyebut ia ingin mengunjungi Masjid Faisal sejak kecil. Tetapi ia merasa sedih ketika datang ke lokasi harus menyaksikan lumut besar di area wudhu dan tumpukan debu menempel di dinding.
“Sejumlah kamar kecil ditutup, situasi sanitasi dan toilet secara keseluruhan juga sangat buruk. Saya sangat kecewa karena suasana lembab dari cagar budaya ini,” ucap dia dikutip di Daily Times, Jumat (24/6).
Pengunjung lainnya, Hafiz Kareem, mengatakan air mancur yang ada di lokasi memainkan peran penting dalam meningkatkan keindahan arsitektur. Namun, saat berkunjung ke lokasi ia menemukan air mancur di arena utama masjid tidak berfungsi sejak lama.
"Pihak berwenang harus memperbaikinya, karena Masjid memberikan kesan suram tanpa air mancur," ujarnya.
Seorang pejabat Akademi Dakwah yang menjadi penanggung jawab dari Masjid Faisal mengatakan, pihaknya hanya menangani kegiatan dan pengelolaan keagamaan. Adapun persoalan kebersihan dan pemeliharaan berada di bawah yurisdiksi Capital Development Authority (CDA).
“Kami telah menulis berkali-kali kepada pihak berwenang untuk memperbaiki masalah ini, tetapi tidak ada tindakan serius yang diambil,” lanjut dia.
Menanggapi hal tersebut, seorang pejabat CDA dari direktorat sanitasi mengatakan telah memberikan dana pada akademi Dakwah. Otoritas sipil juga telah memastikan kebersihan masjid, mengingat telah menyediakan tempat sampah yang layak dan menugaskan petugas kebersihan di Masjid untuk menjaga kebersihan.
"Namun, ada beberapa masalah yang juga berada di bawah lingkup Akademi Dakwah yang harus mereka kelola sendiri karena CDA sendiri tidak bertanggung jawab," kata dia.