Padang Panjang Vaksinasi 100 Ekor Sapi Perah

Kota Padang Panjang dikenal sebagai daerah pengembangan ternak sapi perah.

ANTARA/Patrik Cahyo Lumintu
Dokter hewan menyuntikkan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) kepada hewan ternak sapi (ilustrasi)
Rep: Febrian Fachri Red: Andi Nur Aminah

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PANJANG -- Dinas Pangan dan Pertanian Kota Padang Panjang, Selasa (28/6/2022) melakukan vaksinasi sebanyak 100 ekor sapi perah. Vaksinasi ini untuk mencegah penularan penyakit mulut dan kuku (PMK). 

Baca Juga


Kepala Dispangtan Kota Padang Panjang, Ade Nafrita Anas, mengatakan wabah PMK yang sedang marak saat ini mengkhawatirkan semua peternak sapi, terutama untuk sapi perah. Karena Kota Padang Panjang dikenal sebagai daerah pengembangan ternak sapi perah.

“Hari ini kita bersama tim kesehatan hewan (keswan) melaksanakan pemberian vaksin PMK kepada 100 sapi perah. Vaksin ini kita terima dari Kementerian Pertanian (Kementan) sebanyak 300 dosis jenis Aftopor buatan Prancis,” kata Ade.

Pemberian vaksin PMK diprioritaskan kepada pembibitan dan pengembangan sapi perah yang ada di Kota Padang Panjang. Setelah itu akan dilanjutkan dengan pemberian vaksin untuk sapi potong. Pihaknya menurut Ade akan melaksanakan vaksinasi PMK ini hingga 2 Juli mendatang.

Untuk melakukan vaksinasi PMK ini Pemko Padang Panjang dibantu peralatan vaksinasi juga oleh PT Fonterra Brand Indonesia. Bantuan diterima Senin (28/6/2022) berupa spuit 10 ml dan canul 18 G, masing-masing sebanyak 300 buah.

“Bantuan ini sangat dibutuhkan karena mendukung program vaksinasi PMK dari Pemerintah Pusat. Kita berharap program ini dapat terlaksana dengan baik, sehingga Padang Panjang terbebas dari kasus PMK,” ujar Ade.

Ade mengimbau kepada masyarakat yang memiliki ternak sapi perah atau sapi potong, agar mendaftarkan ternaknya ke Dispangtan untuk dilakukan vaksinasi PMK. Semua layanan dan vaksinasi tidak dibebankan biaya alias gratis.

Pemberian vaksinasi PMK ini ada tiga tahap. Dengan rincian, tahap pertama berlangsung 28 Juni-2 Juli. Vaksinasi kedua dengan jarak satu bulan dari vaksin pertama, dan booster dilakukan enam bulan dari vaksin kedua.

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler