Sidebar

Erick Thohir Bersyukur BSI Kini Resmi Beroperasi di Dubai

Thursday, 30 Jun 2022 15:18 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) didamping Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk Hery Gunardi (kanan) dan CEO Indonesia Investment Authority Ridha Wirakusumah (kiri) berdialog saat mengunjungi Representative Office BSI Dubai - UAE. BSI terus memperkuat bisnis global untuk mendukung visi menjadi Top 10 Global Islamic Bank dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia terjaga baik secara berkelanjutan.

IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengucap syukur atas beroperasinya Bank Syariah Indonesia (BSI) di Dubai, Ini Emirat Arab (UEA). Erick menyebut kehadiran BSI di UEA tak hanya untuk menjangkau pasar global, melainkan juga melayani kebutuhan perbankan para pekerja migran Indonesia.

Baca Juga


"Bismillah semoga ke depan berbagai layanan untuk muslim muslimah dan seluruh WNI dapat dikembangkan demi ekonomi umat yang lebih baik lagi," ucap Erick dalam akun Instagram, @erickthohir pada Kamis (30/6/2022).

Sebagai negara dengan populasi umat Islam terbesar di dunia, ucap Erick, sudah sepantasnya Indonesia hadir di tengah pasar dunia. Erick tak ingin populasi besar hanya menjadikan Indonesia sebagai market bagi negara lain tanpa memiliki lembaga keuangan syariah atau perbankan yang solid dan profesional.

"Kita doakan BSI bisa tumbuh global, karena kita terbesar bukan kita justru dijadikan market terus, itu kita harus menyadari pertumbuhan ekonomi dunia itu pun tergantung Indonesia," ucap Erick.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan BSI telah beroperasi di Dubai International Finance Center (DIFC) yang merupakan tempat strategis dan memberikan peluang besar bagi BSI untuk menjadi co-manager atau arranger.

Hary menyebut banyak sekali para tenaga kerja Indonesia yang tengah mencari nafkah di UEA. Hary menyampaikan perusahaan terus meningkatkan layanan BSI mobile yang kini bisa mengakomodir pembukaan rekening secara online on boarding sehingga para pekerja migran bisa melakukan transaksi.

"Kami sedang merintis untuk memberikan KUR syariah untuk para perawat. Indonesia mengirimkan perawat cukup besar jumlahnya mungkin ada seribu orang di sini," kata Hary.

 

 

Berita terkait

Berita Lainnya