Erick Thohir Bawa Bank Syariah Indonesia Mendunia, Resmi Beroperasi di Dubai
Beroperasi di Dubai, langkah BSI bukan hanya berhenti menjangkau pasar global.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabar membanggakan datang dari industri perbankan Tanah Air. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berhasil membawa Bank Syariah Indonesia (BSI) melakukan penetrasi ekonomi menjajaki pasar global.
BSI secara resmi kini sudah mulai beroperasi di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Kabar baik tersebut diumumkan di Instagram pribadi milik Erick Thohir pada Kamis (30/6/2022).
“Alhamdulillah kini Bank Syariah Indonesia secara resmi beroperasi di Dubai, Uni Emirat Arab,” ujar Erick Thohir.
Mantan presiden Inter Milan itu mengatakan langkah BSI bukan hanya berhenti menjangkau pasar global. Keberadaan BSI juga difungsikan untuk melayani kebutuhan perbankan para pekerja migran Indonesia.
“Tak hanya menjangkau pasar global. Bank Syariah Indonesia hadir melayani kebutuhan perbankan para pekerja migran kita,” ucap Erick Thohir.
Erick Thohir optimistis BSI mampu menjadi motor utama dalam pergerakan ekonomi syariah dunia. Selain itu, Erick Thohir berharap BSI ini bisa bermanfaat bagi seluruh muslim di dunia, khususnya Indonesia.
“Bismillah semoga ke depan berbagai layanan untuk muslim muslimah dan seluruh WNI dapat dikembangkan demi ekonomi umat yang lebih baik lagi,” kata dia.
Tambahan informasi, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) yang secara resmi lahir pada 1 Februari 2021. BSI merupakan bank hasil merger antara PT Bank BRI Syariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri dan PT Bank BNI Syariah.
BSI menjadi menjadi Bank Umum Syariah dengan raihan laba bersih terbesar di Indonesia. Berdasarkan laporan keuangan triwulanan perseroan, BSI membukukan laba bersih senilai Rp987,68 miliar. Laba yang dimiliki BSI tumbuh 33,17 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari sebelumnya Rp741,64 miliar.
BSI juga menorehkan kinerja positif. Hingga Maret 2022, jumlah transaksi BSI Mobile naik 276% yoy menjadi 55,11 juta dan mendorong pendapatan berbasis komisi mencapai Rp 58,94 miliar. Peningkatan tersebut tak terlepas dari pertumbuhan jumlah pengguna aktif BSI Mobile hingga 124% yoy menjadi 3,77 juta.