Ketika Umar Mencium Hajar Aswad
Diceritakan Umar pernah mencium hajar aswad.
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Diceritakan dalam kitab Asraf al-Haj karya Imam Ghazali, saat itu Umar kemudian berkata,
“Sungguh aku tahu bahwa engkau hanyalah batu, tidak mendatangkan bahaya dan tidak pula memberi manfaat. Kalau bukan karena aku melihat Rasulullah SAW menciummu, aku tidak akan menciummu.”
Kemudian, Umar menangis hingga terdengar keras suara isak tangisnya. Dia menoleh ke belakang dan melihat Sayyidina Ali berada di dekatnya. Di berkata, “Wahai Abu al-Hasan (Ali), di sinilah tempat menumpahkan air mata dan tempat dia cepat dikabulkan.”
Ali kemudian menyahut, “Wahai Amirul Mukminin, Hajar Aswad bisa mendatangkan bahaya dan dapat memberi manfaat.”
Lalu Umar bertanya, “Bagaimana itu?”
Ali menjawab, “Sesungguhnya Allah ketika mengambil janji atas anak cucu Adam, Dia menulis satu suratan atas mereka kemudian meletakkannya di dalam Hajar Aswad. Hajar Aswad itu akan bersaksi bagi orang mukmin karena memenuhi janji dan bersaksi juga terhadap orang kafir karena pengingkaran dan pembangkangannya.”
Dikatakanlah, inilah maksud dari doa orang-orang ketika mengusap Hajar Aswad,
اللَّهُمَّ إِيمَاناً بِكَ ، وَتَصْدِيقًا بِكِتَابِكَ ، وَوَفَاءً بِعَهْدِكَ
Artinya: “Ya Allah, aku beriman kepada-Mu, membenarkan suratan-Mu dan menyempurnakan janji-Mu.”