KAI Dinilai Mampu Percepat Pemulihan Perekonomian pada Masa Pandemi.
KAI terus berkomitmen untuk senantiasa memprioritaskan keseimbangan antara kelestarian alam, lingkungan, dan masyarakat dalam melaksanakan bisnis perusahaan.
JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia Persero mendapatkan penghargaan Bisnis Indonesia Corporate Social Responsibility Awards (BISRA) 2022. Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang KAI berikan selama ini dinilai mampu untuk mempercepat pemulihan perekonomian pada masa pandemi.
Penghargaan tersebut diterima oleh Executive Vice President Corporate Secretary KAI Asdo Artriviyanto dan diserahkan oleh Presiden Komisaris Bisnis Indonesia Hariyadi Budi Santoso Sukamdani di Le Meridien Hotel, Jakarta pada Rabu (29/6).
KAI berhasil mendapatkan Gold Champion In Corporate Social Responsibility Program Category of State-Owned Company. Penghargaan diberikan karena KAI dinilai berkomitmen dalam menjalankan program TJSL, memiliki program yang membawa manfaat bagi masyarakat, serta memiliki dampak dalam upaya percepatan tujuan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
BISRA 2022 memiliki dewan juri yaitu Staf Ahli Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Bappenas yang juga Kepala Sekretariat Nasional SDGs Vivi Yulaswati, National Director Habitat for Humanity Indonesia Susanto Samsudin, dan Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Maria Y Benyamin.
“KAI terus berkomitmen untuk senantiasa memprioritaskan keseimbangan antara kelestarian alam, lingkungan, dan masyarakat dalam melaksanakan bisnis perusahaan. Berbagai bantuan terus kami salurkan dalam rangka membangun bisnis yang berkelanjutan,” ujar EVP Corporate Secretary Asdo Artriviyanto.
Dengan diterimanya penghargaan ini, KAI akan semakin termotivasi dalam memberikan bantuan dan kontribusi terhadap masyarakat dan lingkungan. KAI akan terus berinovasi dalam menyalurkan TJSL perusahaan agar dapat memberikan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan dimanapun KAI berada.
KAI memiliki program strategis TJSL yaitu Implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) Prioritas di mana implementasi tersebut bersifat terintegrasi, terarah, terukur dampaknya, serta dapat dipertanggungjawabkan. Di samping itu, program strategis TJSL KAI yang kedua yaitu Creating Share Value yakni menciptakan nilai bersama dengan mengatasi tantangan sosial sebagai bagian dari strategi inti mencapai kapitalisasi pasar yang lebih tinggi dan keunggulan kompetitif yang bertahan lama.
Adapun fokus program TJSL KAI terbagi menjadi 3 sektor yakni Pendidikan, Lingkungan, dan Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK). Di sektor pendidikan KAI memiliki program KAI Edufriend dan beasiswa Yayasan BUMN untuk Indonesia. Khusus untuk melayani penyandang disabilitas, KAI mempunyai program pelatihan bahasa isyarat untuk frontliner, pelatihan service excellence untuk disabilitas, dan pelatihan keterampilan bagi penyandang disabilitas.
Pada sektor Lingkungan, KAI memiliki program KAI Pling (Peduli Lingkungan), KAI Sar-i (Sarana Ibadah), penanaman pohon/green station, KAI Go Green, dam mendukung sosialisasi keselamatan dan kenyamanan perjalanan kereta api. Sedangkan untuk sektor pengembangan UMK, KAI memiliki program MiKA Hasanah, MiKA Go Global, MiKA Next Class, UMK On Station and Train, serta Teras UMK.
Pada tahun 2022 KAI memprogramkan dana TJSL sebesar Rp24,9 miliar, naik 4 persen dibanding realisasi tahun 2021 sebesar Rp23,9 miliar. Hal ini menunjukkan komitmen KAI untuk terus memberikan sumbangsih kepada bangsa Indonesia.