Penanganan Covid-19 di Tasikmalaya tak Dikendurkan

Ruang isolasi di Tasikmalaya tetap disiagakan sampai pandemi Covid-19 selesai.

istimewa
Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya tetap menggencarkan vaksinasi Covid-19 meski momen Lebaran telah lewat. Pelaksanaan vaksinasi bahkan dilakukan di tempat-tempat umum.
Rep: Bayu Adji P Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya terus mengalami penambahan dalam sepekan terakhir. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, pada per 5 Juli 2022 terdapat penambahan dua kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca Juga


Kepala Dinas Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, mengatakan, pihaknya terus berupaya untuk melakukan penelusuran (tracing) dan pengetesan (testing) di seluruh puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya. Upaya itu dilakukan untuk mengontrol kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya.

"Sampai hari ini, terdapat sembilan orang yang sedang menjalani isolasi. Namun semuanya tanpa gejala, mangkanya kami izinkan untuk isolasi di rumah masing-masing," kata dia kepada Republika.co.id, Selasa (5/7/2022).

Kendati demikian, Tasikmalaya tetap melakukan pengawasan kepada pasien tersebut meski menjalani isolasi mandiri di rumah. Sebab, pengontrolan tetap harus dilakukan walaupun pasien tak memiliki gejala.

Uus menambahkan, pihaknya juga terus melakukan upaya pencegahan penyebaran kasus Covid-19. Hal itu mengingat, pemerintah pusat telah memberikan peringatan menghadapi lonjakan kasus Covid-19 yang berpotensi terjadi pada pekan ini.

Ia menyebutkan, salah satu upaya yang dilakukan adalah tetap menggencarkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Menurut dia, pelaksanaan vaksinasi tetap berjalan normal, baik di puskesmas maupun ruang publik.

"Kami sedang mengejar cakupan vaksinasi dosis kedua dan booster. Meski vaksinasi dosis kedua dan booster sudah cukup baik, kami tetap upayakan ini agar mencapai herd immunity, sehingga kalau ada yang terpapar, gejalanya tak begitu berat," kata dia.

Ia menilai, potensi lonjakan kasus Covid-19 tetap ada. Karena itu, pihaknya kami terus berupaya melaksanakan vaksinasi dan tak mengendurkan penerapan protokol kesehatan (prokes).

Berdasarkan data per 4 Juli 2022, cakupan vaksinasi dosis pertama di Kota Tasikmalaya telah mencapai 102,50 persen. Sementara, cakupan vaksinasi dosis kedua mencapai 81,56 persen dan vaksinasi dosis ketiga atau booster mencapai 36,81 persen.

Ihwal kesiapan ruang isolasi, Uus mengatakan, unit yang berada di rumah sakit dan tempat isolasi masih tetap disiagakan. Menurut dia, ruang isolasi akan tetap disiagakan sampai pandemi dinyatakan selesai.

"Nggak boleh ditutup. Namun untuk relawan mulai kami kurangi, karena kami butuh efisiensi anggaran. Namun kalau dipandang perlu melakukan rekrutmen lagi, kami akan lakukan," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler