Erick: BUMN Komitmen Perkuat Ekosistem Pers Nasional

Lewat BUMN Telkom dan Telkomsel Erick ajak pers untuk bekerja sama

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan eksistensi pers dalam demokrasi sudah mengalami berbagai dinamika yang mengantarkan Indonesia hingga titik ini. Erick mengatakan ada hal lain yang perlu didorong bersama, yakni tentang pers yang memberikan pencerahan dan edukasi kepada seluruh elemen bangsa.
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan eksistensi pers dalam demokrasi sudah mengalami berbagai dinamika yang mengantarkan Indonesia hingga titik ini. Erick mengatakan ada hal lain yang perlu didorong bersama, yakni tentang pers yang memberikan pencerahan dan edukasi kepada seluruh elemen bangsa.


"Pers yang mencerahkan artinya bisa menjadi penerang atas informasi yang remang di era pasca-kebenaran, mampu menjernihkan kabar yang keruh di tengah keburaman batas antara opini dan fakta akibat perubahan teknologi dan dinamika kehidupan masyarakat dan kecepatan arus berita yang sangat banyak," ujar Erick pada Rabu (6/7).

Erick mengatakan penting bagi perusahaan pers terus memberikan pendidikan kepada industri dan SDM bahwa pers bertanggung jawab memberikan informasi yang mencerahkan dan memberikan pendidikan.

"Kita jangan terjebak di dalam sebuah dinamika yang hanya orientasi bisnis, memang bisnis diperlukan tetapi tanggung jawab kita sebagai pers, sebagai insan pers untuk masa depan Indonesia dan juga masa depan generasi muda Indonesia, kita harus pertanggungjawabkan," ucap Erick.

Erick menilai pers Indonesia sudah harus mampu berevolusi dari good journalism dan informasi yang bermutu menjadi great journalism, yang mana pers dapat berkelanjutan dalam segi bisnis, namun juga adaptif terhadap perkembangan teknologi ini yang harus diakui telat melakukannya. 

"Tapi yakinlah dengan kita terus berupaya menjaga check and balance kita akan lebih dihormati dan ini menjadi peran nyata untuk kita menjaga keberlanjutan dalam menjaga dunia bisnis kita," lanjut Erick.

 

Sebagai penggerak sepertiga ekonomi nasional, ucap Erick, BUMN mendukung penuh terwujudnya kolaborasi dan membangun ekosistem yang sehat demi pertumbuhan ekonomi dan kebaikan demokrasi. Menurut Erick, cita-cita pers yang mencerahkan tidak bisa hanya diubahkan oleh segenap insan pers saja, perlu adanya kerja sama dan kolaborasi dengan pihak-pihak yang sejalan dengan cita-cita pers yang mencerahkan demi mencerdaskan generasi muda Indonesia.

"76 tahun berdiri serikat perusahaan-perusahaan pers (SPS) selama ini telah menjadi salah satu penggerak terwujudnya ekosistem bisnis pers yang sehat berkelanjutan dan mencerahkan ke depannya," ungkap mantan Presiden Inter Milan tersebut.

Erick berharap SPS dapat semakin adaptif dalam menghadapi arus disrupsi yang berdampak langsung pada kinerja perusahaan pers sehingga masa depan perusahaan pers dapat direncanakan sesuai dengan peta jalan bisnis yang relevan dengan kekinian sekaligus bermanfaat untuk bangsa.

Melalui Telkom dan Telkomsel, Erick membuka kesempatan pers untuk saling bekerja sama. Telkom, lanjut kini berfokus pada pembangunan infrastruktur digital seperti pusat data, fiber optik, hingga komputasi awan. Sementara Telkomsel didorong menjadi agregator untuk berita nasional hingga konten lokal. Hal ini akan memperkuat daya saing pers lokal dalam menghadapi persaingan dengan media-media asing yang ada di Indonesia.

 

"Kita punya kekuatan bersama-sama, kemarin saya mendapat laporan Telkomsel mencoba membuat sebuah sistem periklanan, Tadex, ini upaya untuk supaya kita tidak terus tergantung dengan produk-produk periklanan yang dikolaborasikan dari luar negeri saja. Ayo mari kita perbaiki ekosistem kita bersama-sama, dengan segala kerendahan hati, saya membuka tangan saya," kata Erick menambahkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler