Fitur Autopilot Sebabkan 273 Mobil Tesla Alami Kecelakaan
Separuh kasus kecelakaan di AS dialami oleh mobil Tesla.
REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Total jumlah kecelakaan di Amerika Serikat (AS) pada periode Juli 2021 hingga Mei 2022 adalah sebanyak 392 kasus. Sebagian besar dari kecelakaan itu terjadi pada mobil Tesla yang tengah menggunakan fitur autopilot.
Dikutip dari The Verge pada Ahad (17/7/2022), National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) mencatat bahwa fitur autopilot membuat Tesla mengalami kecelakaan sebanyak 273 kasus dalam periode itu.
Dari seluruh kasus Tesla tersebut, 16 diantaranya merupakan kecelakaan yang disebabkan oleh mobil Tesla yang menabrak kendaraan yang tengah berhenti.
Sebagian besar kasus itu terjadi saat hari mulai gelap dan sistem kendali otonom tak mampu mengidentifikasi lampu peringatan, strobo, cone dan rambu lalu lintas yang memantulkan cahaya.
Temuan ini pun membuat NHTSA melakukan penyelidikan engineering analysis. Jika tahapan ini menemukan bahwa produk Tesla yang telah dipasarkan perlu menjalani perbaikan, maka Tesla harus melakukan recall.
Urgensi penyelidikan ini pun makin meningkat karena awal bulan ini kembali terjadi kecelakaan yang melibatkan mobil Tesla. Kecelakaan di Florida itu membuat dua pengendara Tesla meninggal setelah mobil yang dikendarai menabrak truk yang sedang parkir.
Di Kalifornia, mobil Tesla juga telah membuat seorang pejalan kaki kehilangan nyawa setelah ditabrak oleh mobil tersebut. Seluruh kasus itu pun membuat NHTSA terus melakukan pendalaman bersama dengan pabrikan agar akar persoalan penyebab kecelakaan tersebut bisa diketahui.