Mengapa Selera Makan Orang Berkurang Saat Cuaca Panas? Ini Penjelasan Ahli Gizi

Pada musim panas, nafsu makan Anda cenderung berkurang.

Republika.co.id
Cuaca panas bisa mengurangi rasa lapar. (ilustrasi)
Rep: Desy Susilawati Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat cuaca panas, Anda bisa saja kehilangan selera makan. Namun apa sebenarnya alasan di balik turunnya selera makan saat cuaca panas bahkan mencapai 30 derajat Celsius?

Baca Juga


Dilansir di laman Mirror, Rabu (20/7/2022), efek penekan diet dari suhu tinggi dapat menyebabkan konsumsi makanan lengkap menjadi sulit. Rasa lapar Anda sering hilang dalam cuaca panas.

Sistem pembakaran energi dalam tubuh yang bertanggung jawab atas proses kompleks ini telah dipelajari oleh para ilmuwan selama beberapa dekade. Sistem tersebut memegang kunci untuk memahami bagaimana dan kapan tubuh Anda mengubah lemak menjadi energi dan meningkatkan metabolisme.

Pusat dari proses ini adalah hipotalamus, bagian otak yang bertanggung jawab untuk mengatur suhu tubuh dan rasa lapar, serta berbagai fungsi hormonal lainnya. Struktur otak ini menjaga tubuh dalam keadaan stabil yang oleh ahli biologi disebut homeostasis, tindakan penyeimbangan biologis yang mengatur input dan output energi kita.

Karena mencerna makanan dan membakar kalori merupakan fungsi biologis yang menghasilkan panas. Ketika suhu inti tubuh mulai meningkat maka hipotalamus memperlambat proses pencernaan untuk mengatur suhu tubuh dan mempertahankan homeostasis. Ahli gizi, Kerry Torrens, menjelaskan perubahan musim termasuk suhu dan jumlah siang hari diperkirakan memengaruhi nafsu makan. Pada musim panas, nafsu makan Anda cenderung berkurang, terutama saat merasa kepanasan.

"Salah satu alasannya adalah bahwa tubuh mencoba mengatur suhu tubuh dengan mengurangi fungsi penghasil panas seperti pencernaan makanan," ujarnya.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition menemukan, pria dari berbagai latar belakang dan kebangsaan biasanya mengonsumsi sekitar 300 kalori lebih sedikit setelah dua jam dalam suhu 30 derajat Celsius. Meskipun para peneliti mencari manajemen berat badan terkait suhu, temuan mereka berlaku bagi siapa saja yang menolak ide makan siang besar pada hari yang panas.

Jika penurunan berat badan adalah tujuan Anda, para peneliti menyarankan menghabiskan waktu di ruangan berpemanas, pakaian, sauna, mandi air panas, atau di luar ruangan bisa menjadi cara yang membantu untuk menekan rasa lapar. Para ilmuwan yang melihat lebih jauh bagaimana homeostasis mengatur suhu dan rasa lapar juga menemukan bahwa perut memainkan peran kunci dalam mengomunikasikan informasi ini ke hipotalamus.

Para peneliti menemukan, suhu tinggi menurunkan produksi hormon ghrelin di usus yang mengirimkan sinyal lapar ke otak. Sebuah studi yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition menemukan bahwa pria dari berbagai latar belakang dan kebangsaan biasanya mengonsumsi sekitar 300 kalori lebih sedikit setelah dua jam dalam suhu 30 derajat Celsius. Meskipun para peneliti mencari manajemen berat badan terkait suhu, temuan mereka berlaku bagi siapa saja yang menolak ide makan siang besar pada hari yang panas.

Jika penurunan berat badan adalah tujuan Anda, para peneliti menyarankan menghabiskan waktu di ruangan berpemanas, pakaian, sauna, mandi air panas, atau di luar ruangan, bisa menjadi cara yang membantu untuk menekan rasa lapar Anda. Tim peneliti menemukan suhu tinggi menyebabkan tingkat ghrelin yang lebih rendah, sementara juga mendorong rasa mati suri atau kelesuan. Artinya, tubuh mereka menghasilkan lebih sedikit panas melalui gerakan dan pembakaran kalori.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler