Pemkot Sorong Gelar Pelatihan Sablon untuk Pemuda Asli Papua

Kegiatan ini diharapkan menghasilkan wirausaha baru dari pemuda asli Papua.

Republika/Putra M. Akbar
Ilustrasi sablon. Pemerintah Kota Sorong dalam hal ini Dinas Perindustrian menggelar pelatihan sablon untuk pemuda asli Papua yang belum bekerja guna menciptakan wirausaha baru.
Rep: ANTARA Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, SORONG -- Pemerintah Kota Sorong dalam hal ini Dinas Perindustrian menggelar pelatihan sablon untuk pemuda asli Papua yang belum bekerja guna menciptakan wira usaha baru.

Pelatihan dalam program perencanaan dan pembangunan industri dan pengembangan kelompok wirausaha baru di Kota Sorong, Papua Barat, Rabu (20/7/2022), dibuka oleh Asisten II Bidang Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Sorong, Thamrin Tajuddin, dengan harapan menghasilkan wirausaha baru dari pemuda asli Papua.

Dia memberikan apresiasi kepada Kepala Dinas Perindustrian dan jajarannya yang membuat kegiatan pelatihan yang bermanfaat bagi masyarakat asli Papua sebagai amanat undang-undang Otsus.

Ketua Panitia Pelatihan Markus Wafom dalam laporan mengatakan bahwa pelatihan sablon tersebut diikuti oleh 11 peserta pemuda asli Papua yang belum mendapatkan pekerjaan tetap. Kegiatan berlangsung sejak 20 hingga 24 Juli 2022 dengan materi mulai dari desain grafis hingga penggunaan alat untuk melakukan sablon.

Menurut dia, tujuan kegiatan guna meningkatkan ketrampilan pemuda asli Papua untuk menjadi wirausaha baru yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan mengurangi pengangguran. "Peserta selain mendapatkan materi pelatihanjuga mendapat peralatan laptop, printer, mesin sablon cup manual dan mesin sablon kaus," ujarnya.

Kepala Dinas Perindustrian Kota Sorong, Izak Djitmau mengharapkan para peserta serius mengikuti kegiatan hingga selesai agar mendapatkan ilmu dan keterampilan yang cukup. Ia berharap pula peralatan yang didapat tidak dijual tetapi gunakan untuk menjalankan usaha dengan tekun dan sabar hingga bisa menjadi orang sukses di kemudian hari.

Baca Juga


 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler