Naqabah Larang Koper Kabin Jamaah Haji dalam Bus, Daker Makkah Siapkan Truk
IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Koper kabin milik jamaah haji gelombang kedua yang diberangkatkan ke Madinah dari Makkah dibawa dengan truk karena aturan naqabah atau Organda Saudi melarang dibawa dalam bus.
"Ada kebijakan dari naqabah yang melarang tas kabin masuk dalam bus, maka tadi tas jamaah diturunkan kembali, akhirnya kita siapkan truk untuk mengangkut tas-tas jamaah," kata Kepala Seksi Transportasi Daerah Kerja Mekkah Asep Subhana di Makkah, Kamis (21/7/2022).
Jamaah haji mulai diberangkatkan ke Madinah setelah mereka menyelesaikan rangkaian ibadah haji di Makkah. Jamaah akan berada di Madinah selama sekitar delapan hingga sembilan hari untuk melaksanakan ibadah arbain atau sholat berjamaah 40 waktu di Masjid Nabawi.
Sebanyak lima kloter dengan jumlah jamaah 1.932 orang diberangkatkan mulai Kamis pagi dan proses pemberangkatan akan berlangsung hingga 4 Agustus mendatang. Lebih lanjut Asep mengatakan, satu truk disiapkan untuk membawa tas jamaah dari Kloter 24 Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG 24) dan Kloter 8 Embarkasi Medan (KNO 8) sebagai kloter awal yang berangkat ke Madinah.
Menurut Asep, awalnya tas-tas kabin jamaah sudah dimasukkan ke dalam bus, namun naqabah meminta untuk diturunkan."Memang tas di lorong itu dilarang karena akan mengganggu jika terjadi sesuatu. Sangat ketat tahun ini, mau tidak mau kita ikuti aturan," ujar Asep.
Dia menambahkan agar jamaah merasa nyaman, disiapkan truk yang mengangkut barangnya yang akan sampai bersamaan dengan jamaah. Ia memastikan semua barang bawaan jamaah akan terangkut karena sebelumnya juga sudah dipastikan dan diperiksa di kamar-kamar jamaah.
Asep menegaskan, jika ada barang jamaah yang tertinggal pasti akan dikirimkan dengan truk pada kloter berikutnya. Kepala Sektor 3 Raudhah Muslim Lubis mengatakan persiapan jamaah yang diberangkatkan cukup bagus.
Mereka sudah bersiap sejak dua jam sebelum keberangkatan. "Kita juga sudah cek, barang-barang sudah tidak ada yang tertinggal," ujar Muslim.
Dia mengatakan, dari 53 kloter di Sektor 3 Raudhah, saat ini tinggal 37 kloter lagi karena sebelumnya sudah pulang ke Tanah Air lewat Jeddah.