5000 Paket Sembako Murah Terserap dalam Pasar Murah BUMNd di Rembang

Tujuan dari bazar ini tak lain untuk mendorong geliat perekonomian daerah setempat.

ANTARA/Asep Fathulrahman
5000 Paket Sembako Murah Terserap dalam Pasar Murah BUMNd di Rembang (ilustrasi).
Rep: Bowo Pribadi Red: Muhammad Fakhruddin

REPUBLIKA.CO.ID,REMBANG -- Sedikitnya 5.000 paket sembako murah terserap dalam kegiatan Pasar Murah dan Bazar UMKM BUMN, yang digelar PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), di alun- alun kota Rembang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Kamis (21/7/2022).

Baca Juga


Kegiatan ini dilaksanakan SIG –sebagai representasi BUMN—dalam membantu warga/ masyarakat yang ada di wilayah Kabupaten Rembang, dalam memenuhi kebutuhan pokok hariannya.

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan pada pasar murah ini, SIG menyediakan 5.000 paket sembako yang komponennya terdiri dari 5 kilogram beras, 1 liter minyak goreng, dan 1 kilogram gula yang dapat dibeli oleh masyarakat seharga Rp 65.000 per paket.

Harga ini jauh lebih murah jika dibandingkan dengan harga komoditas yang sama dengan harga normal di pasaran. “Alhamdulillah, sebanyak 5.000 paket sembako yang disediakan semuanya habis terserap,” jelasnya, Jumat (22/7/2022).

Selain pasar murah, lanjut Vita, SIG juga menghadirkan 50 UMKM binaan Rumah BUMN SIG di Kabupaten Rembang. Mereka difasilitasi untuk ikut memasarkan berbagai produk unggulannya dalam Bazar UMKM BUMN ini.

Berbagai jenis produk UMKM binaan Rumah BUMN Rembang ini terdiri atas makanan hingga kerajinan khas daerah. Tujuan dari bazar ini tak lain untuk mendorong geliat perekonomian daerah setempat.

“Selain itu juga memberikan kesempatan kepada para pelaku UMKM binaan Rumah BUMN Rembang untuk memperkenalkan produknya dan meningkatkan omset penjualan Mereka,” tambahnya.

Dalam kesempatan menghadiri pasar murah dan bazar ini, Bupati Rembang, Abdul Hafidz menyampaikan, masyarakat Rembang bisa sedikit lega karena bisa belanja dengan paket murah yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN.

Menurutnya, warga Rembang kebanyakan berprofesi sebagai nelayan, bekerja bidang pertanian dan yang saat ini menggeliat adalah UMKM. Sehingga Kegiatan ini cukup bemanfaat bagi masyarakat di daerahnya.

Rembang, jelas Hafidz,  memiliki sebanyak 99.000 UMKM, hanya saja keberadaannya belum terkoordinir dengan baik. Sehingga sangat membutuhkan dukungan dan pendampingan dari berbagai pihak.

Tak terkecuali BUMN yang memang memberikan perhatian penuh terhadap pengembangan dan pemberdayaan demi kemajuan UMKM.

Harapannnya para UMKM mendapat dukungan dan dapat dikelola bersama BUMN, memperoleh peralatan yang dibutuhkan dalam skala kecil serta pendampingan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing.

“Termasuk melalui kegiatan seperti pasar murah dan bazar BUMN ini,” tegas bupati di hadapan Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya M Sinulingga; SVP of Supporting SIG, Muchamad Supriyadi serta Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Provinsi Jawa Tengah, Ema Rachmawati.

Salah satu warga Rembang, Jasemi mengaku, adanya Pasar Murah dan Bazar UMKM BUMN ini manfaatnya sangat dirasakan oleh warga Rembang, tak terkecuali dirinya.

Warga Desa Leteh ini menyampaikan, kehadiran pasar murah ini sangat membantunya, terutama di saat beberapa kebutuhan pokok yang terus naik. “Semoga kegiatan seperti ini selalu digelarn untuk membantu warga yang membutuhkan,” ungkapnya.

Sementara itu, salah satu pelaku UMKM binaan Rumah BUMN SIG, Eny Yuliastuti merasa terbantu dengan adanya kegiatan Bazar UMKM ini. Karena akan mampu mendorong peningkatan penjualan produk UMKM nya.

“Hari ini yang paling laku minuman dawet siwalan dan es teh yang dicampur dengan daun pegagan,” ungkap Pelaku UMKM yang juga jamak difasilitasi dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Semen Gresik ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler