Judi Online, Sebuah Jebakan Mematikan
Kesaksian korban, pemain, dan penggerak dari lingkaran setan bernama judi online
Judi online adalah judi yang hanya bermodalkan smartphone dan uang puluhan ribu rupiah untuk menjajal peruntungan. Namun dalam jangka panjang, mereka kecanduan dan berpotensi melakukan tindakan kriminal. Biasanya pemain judi online ini adalah orang-orang yang ingin menjadi kaya-raya tetapi menginginkan proses yang instan atau tidak mau berkerja keras.
Judi slot banyak menuai pro dan kontra lantaran banyak orang menolak judi ini karena memiliki dampak buruk. Meskipun demikian ada yang berpendapat judi ini merupakan jalan keluar dari semua masalah.
Stiven (bukan nama sebenarnya), seorang pemain judi, mengatakan bahwa kebutuhan yang mendesaklah penyebab dirinya bermain judi online. Ia juga menginginkan uang secara instan.
"Bisa mendapat uang dengan cepat dan timing-nya pas. Ketika saya membutuhkan uang pada saat itu saya menang terus dan ketika saya punya uang lebih saya tidak segan-segan untuk melakukan depo (deposit uang-Red) dengan harapan uangnya berlipat ganda. Ya hitung-hitung bisa beli rokok," kata Stiven.
Judi slot online menurut pengakuan beberapa penjudi sangat sederhana dan mudah dimainkan. Untuk bermain, cukup menekan tombol spin di mesin yang terpampang di layar smartphone. kemudian mesin akan memutar dan mengacak berbagai macam bentuk ikon atau gambar sehingga tidak diketahui secara pasti gambar apa yang muncul.
Jika mesin yang berhenti berputar terdapat delapan gambar yang sama dan membentuk pola tertentu, secara otomatis menang. Kemenangan besar itulah yang membuat Stiven ketagihan.
Gepeng (nama disamarkan), seorang karyawan perusahaan judi online menjelaskan cara kerja dari aplikasi tersebut. “Judi slot memiliki mekanisme acak dalam artian kemenangan tidak bisa diprediksi secara sistematis, namun pada hampir semua situs judi slot persentase kekalahan lebih besar dibandingkan kemenangan," kata Gepeng.
kondisi ekonomilah yang memaksa Gepeng untuk berkerja menjadi karyawan judi online dan berkerja sebagai staf pemasaran (marketing). Padahal Gepeng juga tidak tahu-menahu mengenai kantor fisik dari perusahaan judi online tersebut. Sebagai karyawan, Gepeng tahu mekanisme mengenai judi online. Ia pun ikut serta dalam permainan tersebut.
"Karena kadang pengen juga melihat teman-teman dapat uang secara instan, walaupun aku tahu persentase kalah lebih besar. Tetapi perasaan menangnya itu yang membuat puas," ujarnya.
Gareng (bukan nama sebenarnya), seorang mantan pemain judi, mengatakan bermain judi itu ibarat terperangkap jebakan. "Soalnya waktu main awal saya dikasih menang terus. Tetapi ketika saya merasa kecanduan, dikit-dikit depo dikit-dikit depo, dan jumlah kemenangan jauh berbanding dengan uang yang saya depo. Jadi saya merasa rugi bandar," katanya.
Penyebab Gareng bermain judi online awalnya dikarenakan faktor ekonomi. "Cari kerja susah jadi saat itu saya mencari yang instan-instan saja. Kemudian saya memilih slot atau judi online tersebut," katanya.
Beruntung, Gareng tidak semakin terjerumus dalam permainan tersebut. "Saya sudah merasa rugi banyak. Nggak cuma saya, keluarga dan teman-teman juga merasakan kadang saya juga meminjam uang untuk depo. Intinya pengen untung tapi buntung. Pokoknya kemenangan terbesar dari judi bukan dari besarnya nominal yang dimenangka, tetapi kemenangan terbesar yaitu berhenti dari judi itu sendiri," katanya berpesan.
Judi online bisa saja disebut sebagai cara cepat untuk mendapatkan uang. Jika dilihat, pelaku yang melakukan judi online bisa mendapatkan uang dalam jumlah banyak dan cepat. Namun, jika dilihat lagi, judi online hanyalah untuk kesenangan semata. Dikarenakan saat pelaku sudah sering melakukan judi online tersebut maka mereka akan sulit untuk menang dan mendapat kerugian banyak karena harus mendeposit uang kembali dengan jumlah yang tidak sedikit. Sehingga pelaku melakukan hal nekat dengan menjual berbagai macam barang untuk melakukan perjudian itu lagi.