Kontainer Senjata di Pelabuhan Panjang untuk Latihan Garuda Shield

Senjata di dalam Tricon Container US Army memang tidak masuk dalam manifeskapal. 

dok. Penerangan Kodiklatad
Komandan Kodiklatad, Letjen TNI Putranto yang juga bertindak sebagai Komandan Latihan Bersama (Latma) Garuda Shield-15/2021, meninjua kegiatan latihan di Pantai Tanah Merah Amborawang, Kaltim. (Ilusrasi)
Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Korem 043/Garuda Hitam (Gatam) Lampung mengatakan, bahwa penemuan satu kontainer berisikan senjata oleh Bea Cukai di Pelabuhan Panjang, untuk kegiatan latihan bersama Garuda Shield di Pusat Pelatihan Tempur (Puslatpur).


"Senjata-senjata itu akan digunakan untuk latihan dalam kegiatan Garuda Shieldsehingga dilakukan pendataan dan pencocokan sebelum dibawa ke Puslatpur," kata Kepala Penerangan Korem 043/Gatam Mayor Cpm Eva Y. Kamal, Ahad (24/7/2022).

Dijelaskan pula bahwa senjata-senjata di dalam Tricon Container US Army tersebut telah diketahui oleh pihak-pihak terkait bahwa hal tersebut akan dipergunakan dalam latihan Garuda Shield.

"Ini bukanlah yang pertama kali dilakukan sebab sebelumnya sudah dilaksanakan beberapa latihan seperti ini. Dalam kegiatan ini, juga sudah ada siapa berbuat apa, bahkan yang punya wilayah pun Dandim sudah ada di sana, ini adalah kegiatan yang terencana," kata dia.

Terkait dengan apakah terdapat permasalahan dalam kelengkapan dokumen senjata-senjata itu, Mayor Eva mengatakan, bahwa yang memiliki kewenangan menjelaskan hal tersebut dari Puspen TNI. "Saat ini kami sedang melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen kontainer tersebut karena memang harus tetap pengecekan dan pemeriksaan, baik saat berangkat maupun sampai di lokasi tujuan, dan tentunya sudah ada petunjuk perintah dari pusat," katanya lagi.

Supervisor Humas dan Pelayanan Pelanggan Pelindo II Panjang Lampung Frans Rahardian mengatakan, bahwa senjata di dalam Tricon Container US Army memang tidak masuk dalam manifeskapal. "Kontainer berisikan senjata barang tersebut tidak masuk dalam manifeskapal, seperti penumpang, barang bawaan, dan peralatan," kata Frans Rahardian.

Menurut dia, apabila kontainer senjata-senjata tersebut tidak ada manifesnya, terdapat sejumlah kemungkinan seperti melakukan administrasi ulang atau dipulangkan ke negara asalnya. "Jadi, saya tekankan senjata-senjata hanya tidak ada manifesnya saja. Saat ini barang-barang sedang diurus oleh pihak TNI AD. Terkait dengan hasilnya bagaimana kami juga masih menunggu dari Korem," katanya.

Sebelumnya, ramai pesan berantai mengenai Bea Cukai Pelabuhan Panjang Lampung yang menyegel 1 tricon container US Army berisi senjata yang tidak tercantum pada daftar izin impor sementara yang diajukan vendor PT JT Square.

Saat dikonfirmasi Kepala Humas Kantor Bea dan Cukai Bandarlampung Herianto, masih belum bisa memberikan keterangan atas penyegelan 1 tricon container US Army berisi senjata tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler