Kementerian PUPR Rekonstruksi Sistem Jaringan Air Baku Pasigala
Ketersediaan air bersih diyakini mampu meningkatkan kesehatan masyarakat
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah melakukan rekonstruksi dan peningkatan Sistem Jaringan Air Baku Palu, Sigi dan Donggala (Pasigala). Hal tersebut dilakukan untuk mengembalikan fungsi air penyediaan air baku dari Intake Saluki dengan kapasitas 600 liter per detik yang rusak akibat bencana gempa bumi dan likufikasi pada 2018.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan ketersediaan air bersih diyakini mampu meningkatkan kesehatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi. "Jadi ketersediaan air bersih dan sanitasi yang baik merupakan dasar untuk kesehatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi,” kata Basuki dalam pernyataan tertisnya, Senin (25/7/2022).
Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi III Kementerian PUPR Taufik mengatakan, rekonstruksi dan peningkatan Sistem Jaringan Air Baku Pasigala dibagi menjadi dua paket pekerjaan. Lingkup pekerjaannya mencakup rehabilitasi bendunh dan kantong lumpur, pekerjaan pipa diameter 700 mili meter sepanjang 22.612 meter, pemasangan pipa transmisi diameter 800 mili meter sepanjang 13.132 meter, pemasangan pipa diameter 710 milimeter sepanjang 8.400 meter, dan pekerjaan landscape.
"Hingga saat ini progres konstruksi untuk paket I sebesar 19,95 persen dan paket II sebesar 57,18 persen dengan target selesai seluruhnya pada Maret 2023,” tutur Taufik.
Selain rekonstruksi sistem jaringan air baku Pasigala, Taufik mengatakan, saat ini Kementerian PUPR melalui BWS Sulawesi III Ditjen Sumber Daya Air juga tengah melakukan peningkatan sistem air baku. Hal tersebut dilakukam untuk pemenuhan kebutuhan air di Hunian Tetap (Huntap) bagi masyarakat yang direlokasi dari lokasi likuifaksi.
"Salah satunya yang sudah selesai adalah peningkatan sistem air baku Paneki yangberguna sebagai supply kebutuhan air baku di Huntap Pobewe Desa Pombewe. Untuk selanjutnya tengah diselesaikan Instalasi Pengolahan Air Bersihnya oleh Ditjen Cipta Karya," jelas Taufik.
Selanjutnya tengah dikerjakan peningkatan sistem air baku untuk Huntap Duyu. Lingkup pekerjaannya pengadaan dan pemasangan pipa dan aksesoris, pekerjaan perlintasan
jalan, pekerjaan flow meter chamber, pekerjaan hydrotest, pekerjaan Jembatan Gantung, dan Rehabilitasi Sabo Dam.