Tingkatkan Kualitas Programmer Universitas BSI Sukabumi Gelar Uji Kompetensi

Uji kompetensi bertujuan meningkatkan kualitas programmer lulusan Universitas BSI

Universitas Bina Sarana Informatika
Program Studi (Prodi) Sistem Informasi Akuntansi Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Sukabumi melaksanakan Uji Kompetensi bagi mahasiswa program Sistem Informasi untuk Skema Programmer.
Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Program Studi (Prodi) Sistem Informasi Akuntansi Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Sukabumi melaksanakan Uji Kompetensi bagi mahasiswa program Sistem Informasi untuk Skema Programmer. Pelaksanaan Uji Kompetensi ini berlangsung di kampus Universitas BSI kampus Sukabumi, pada Rabu (20/7/2022) silam.

Dalam Kegiatan Uji Kompetensi Skema Programmer ini, menghadirkan dua asesor dari LSP Universitas BSI yaitu Rizal Amegia Saputra dan Denny Pribadi. Mereka berdua yang akan menguji kompetensi para mahaiswa.

Menurut Rizal, mahasiswa yang mengikuti Uji Kompetensi Skema Programmer ini sebelumnya telah mengikuti Pembekalan Sertifikasi Kompetensi Programmer. Dimana dalam pembekalan tersebut dijelaskan tentang teknis pelaksanaan dari sertifikasi kompetensi programmer sampai dengan cara pengisian dari formulir yang berlaku.

Rizal, yang juga Ketua Prodi Sistem Informasi Akuntansi Universitas BSI kampus Sukabumi ini menjelaskan, uji kompetensi bertujuan untuk meningkatkan kualitas lulusan.

“Uji kompetensi skema programmer ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas lulusan. Selain itu, agar mereka juga dapat bersaing saat menghadapi dunia kerja setelah lulus. Selain itu, mahasiswa akan mendapatkan bukti pengakuan tertulis telah mempunyai kompetensi yang mumpuni dan juga diakui oleh negara atas keahlian yang dimilikinya,” ujarnya.

Ia menambahan bahwa, dengan kegiatan ini diharapkan dapat membekali mahasiswa dengan ilmu dan kesempatan untuk menghadapi dunia kerja dan industri, khususnya di bidang pemrograman.

Dengan uji kompetensi skema programmer ini, mahasiswa dapat menguasai pemrograman di bidang software development, dan dapat meningkatkan kesadaran mahasiswa, akan pentingnya dokumen-dokumen penunjang seperti sertifikat kompetensi.

“Saya berharap semua mahasiswa yang mengikuti sertifikasi ini dapat memperoleh nilai dan predikat yang sesuai dengan yang diharapkan,” tutupnya.

Baca Juga


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler