Minyak Zaitun Bisa Rusak Wajan Antilengket?

Minyak zaitun disarankan tidak digunakan untuk memasak.

Reiny Dwinanda/Republika
Wajan antilengket. Minyak zaitun tidak direkomendasikan untuk dipakai memasak dengan wajan antilengket.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan peralatan dapur mewah asal Prancis, Le Creuset, mengimbau agar para konsumen mereka tidak menggunakan minyak zaitun saat menggunakan wajan antilengket. Imbauan tersebut diberikan karena penggunaan minyak zaitun dinilai dapat merusak wajan antilengket.

"Kami direkomendasikan untuk menggunakan minyak dengan titik asap yang lebih tinggi seperti minyak rapeseed, minyak kelapa, dan minyak bunga matahari," jelas seorang konsumen Le Creuset, seperti dilansir Express, Selasa (26/7/2022).

Menurut keterangan dari Le Creuset, minyak zaitun memiliki titik didih yang sangat rendah. Akibatnya, ketika minyak zaitun digunakan untuk memasak, selaput kecokelatan bisa terbentuk pada wajan antilengket dan menjadi pemisah antara makanan dan wajan.

Anjuran yang sama juga disampaikan oleh toko John Lewis. Konsumen mereka disarankan untuk tidak menggunakan minyak zaitun saat memasak dengan wajan keramik.

"Kami memberi nasihat kepada konsumen bahwa minyak zaitun bisa terkarbonasi pada wajan keramik, meninggalkan semacam residu," jelas pihak John Lewis.

Baca Juga


Terkait hal ini, chef Mark Greenaway mengatakan minyak zaitun memang tidak seharusnya dimasak di atas api. Minyak zaitun lebih cocok dipercikkan pada makanan atau menjadi garnish.

"Jangan pernah memasak dengan minyak zaitun. (Minyak ini) seharusnya hanya digunakan untuk melengkapi makanan di akhir," jelas chef Greenaway.

Minyak seperti minyak zaitun memiliki titik asap yang rendah karena mengandung lebih banyak mineral, enzim, dan senyawa lainnya. Untuk memasak di atas api, akan lebih baik menggunakan minyak dengan titik asap yang lebih tinggi, seperti minyak alpukat, minyak almond, minyak kanola, minyak jagung, dan minyak kacang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler