Ormas dan LSM di Sleman Diajak Teguhkan Komitmen Anti Politik Uang

Dalam pelaksanaan pemilu akan ada banyak tantangan.

Antara/Irwansyah Putra
Kampanye anti politik uang (ilustrasi)
Rep: Wahyu Suryana Red: Yusuf Assidiq

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman, DIY, Kustini Purnomo mengingatkan, ormas dan LSM memiliki peran dalam melawan isu-isu yang mengarah ke intimidasi dan ujaran kebencian. Karena itu, ia mengajak ormas dan LSM yang ada di Sleman menjadi mitra pemerintah.

Khususnya, untuk menyosialisasikan dan menjadi duta edukasi dalam penyebaran informasi sekaligus membendung dan meluruskan berita yang tidak benar atau hoaks. Apalagi, Kustini melihat, dalam pelaksanaan pemilu akan ada banyak tantangan.

Termasuk, lanjut Kustini, untuk dapat mewujudkan pemilu yang berintegritas. Beberapa permasalahan yang jadi tantangan bagi pemerintah antara lain terkait partisipasi dan kesadaran dari masyarakat tentang pemilihan umum itu sendiri.

Selain itu, masalah lain yang sering muncul yaitu maraknya politik uang mendekati pemilu atau mendekati pelaksanaan pencoblosan. Karenanya, Kustini mengajak ormas dan LSM yang ada di Sleman meneguhkan lagi komitmen bersama.

"Komitmen bersama mewujudkan pemilu yang damai dan berintegritas serta menolak politik uang dalam berbagai bentuk, yang mengancam keakuratan hasil pemilu," kata Kustini di Omah Cemara Pecel Blora, Rabu (27/7/2022).

Hal itu disampaikan Kustini dalam seminar partisipasi masyarakat dalam pemilu serentak 2024 yang diadakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sleman. Kegiatan ini diikuti perwakilan pengurus forum ormas dan LSM di Kabupaten Sleman.

Seminar dimaksudkan untuk bisa memberikan pemahaman kepada pengurus-pengurus ormas dan LSM mengenai pemilu serentak 2024. Sehingga, nantinya mampu terwujud sinergitas dengan Pemkab Sleman dalam rangka menyukseskan pelaksanaan pemilu.

Sebelumnya, Pemkab Sleman, Forkopimda, dan KPU Sleman menginisiasi deklarasi komitmen bersama menyukseskan pelaksanaan tahapan pemilu serentak 2024. Terdapat enam poin komitmen yang dideklarasikan dan ditandatangani dalam deklarasi itu.

Mulai dari mendukung secara penuh dalam penyediaan aparatur maupun sarana dan prasarana badan adhoc. Kemudian, mendukung seluruh kegiatan pendidikan pemilih maupun sosialisasi meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu serentak.

Mendukung pemanfaatan data kependudukan dalam proses pemutakhiran data pemilih. Bekerja sama dalam penguatan kapasitas kelembagaan penyelenggaraan pemilu dan mendukung kondusifitas ketertiban dan keamanan pelaksanaan pemilu serentak.

Ketua KPU Sleman, Trapsi Haryadi, menegaskan komitmen menjunjung profesionalitas dan integritas dalam menjalankan setiap tugasnya. Karenanya, perlu dukungan dan kontribusi berbagai pihak.


KPU Sleman memiliki pula slogan integritas 24 jam. "Jadi, 24 jam kantor (KPU Sleman) tidak boleh kosong, maka kita bagi waktu," ujar Trapsi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler