Kemhan akan Tambah Alutsista TNI AU Di Natuna Perkuat Perbatasan RI

Kemhan akan Tambah Alutsista TNI AU Di Natuna Perkuat Perbatasan RI

retizen /Rangga Sahputra
.
Rep: Rangga Sahputra Red: Retizen

Wilayah perbatasan Indonesia perlu mendapatkan perhatian lebih mengingat potensi ancaman keamanan yang tinggi. Tidak menutup kemungkinan, wilayah perbatasan sebagai jalur keluar masuknya tindak kejahatan.


Untuk itu, wilayah perbatasan harus mendapatkan perhatian dari sisi keamanan, sosial maupun ekonomi. Sistem pertahanan kuat dan masyarakat di wilayah perbatasan sejahtera, maka keutuhan NKRI akan tetap terjaga.

Wilayah perbatasan kerap kali dijadikan target keluar masuk penyelundupan narkoba, trafficking, aksi teroris dll. Dengan kata lain, tingkat kerawanan yang tinggi dalam tindak kejahatan melibatkan lintas negara.

Penguatan pertahanan di wilayah perbatasan seperti pada TNI AU merupakan suatu keharusan. Selama ini, TNI AU sangat kuat dalam menjaga kedaulatan udara demi keutuhan NKRI dari segala ancaman.

Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI) akan memperkuat pertahanan di Natuna. Diantaranya, dengan menambah Alutsista dan prajurit di Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Raden Sadjad (RSA).

Upaya Kemhan RI sangat tepat dalam memperkuat TNI AU sebagai garda terdepan menjaga keamanan perbatasan. Dengan bertambahnya kekuatan TNI AU, tentunya pertahanan semakin kuat serta semakin kecil potensi ancaman datang.

Harapan wilayah perbatasan menjadi maju dan masyarakatnya sejahtera akan segera tercapai dengan baik.

Sebagaimana diinformasikan, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Danlanud) RSA, Kolonel Pnb Jajang Setiawan menegaskan penambahan alutsista dari Kemhan RI itu.

Ia menjelaskan penambahan Alutsista dan prajurit tersebut dimaksudkan untuk memperkuat pertahanan di perbatasan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.

"Ini adalah program strategis Kementerian Pertahanan, TNI AU khususnya dan TNI pada umumnya, kita punya program memperkuat wilayah utara Indonesia," kata Kolonel Jajang usai mengikuti kegiatan pengobatan gratis dan donor darah jelang hari bakti TNI AU ke-75 di Pantai Piwang, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna.

Menurutnya, dengan bertambahnya Alutsista personel TNI, infrastruktur, dan Alat kesehatan (Alkes) akan bertambah.

Dengan demikian, tenaga kesehatan juga perlu ditambah pasalnya Alkes Rumah TNI dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Natuna belum memadai.

Hal itu terbukti dari banyaknya warga yang terpaksa dirujuk keluar Natuna untuk mendapatkan pengobatan.

"Keselamatan jiwa akan lebih terjamin, kalau kita melengkapi fasilitas kesehatan yang lebih memadai," ujarnya.

Untuk itu ia telah membuat program yang akan dilaporkan di pimpinanya agar bisa menambahkan beberapa kebutuhan pendukung lainnya agar memudahkan TNI dan warga pada umumnya dalam mengakses kesehatan.

Kita butuh dokter spesialis, ada tujuh item alkes penting untuk mendukung kesehatan masyarakat tadi, khususnya untuk kesehatan prajurit yang belum terawaki. Sehingga kami membuat program melaporkan pada pimpinan, agar dokter spesialis yang fresh graduate dibiayai oleh negara, bisa mengabdi di perbatasan," ucapnya.

Sementara Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda selaku Pemerintah Kabupaten Natuna, menyambut baik program pemerintah pusat dalam membangun Natuna.

Ia menyebut, Pemkab Natuna memiliki keterbatasan dalam membangun Natuna yang luas dan strategis.

Pasalnya Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Natuna minim.

Sumber : Tribunnews.com

sumber : https://retizen.id/posts/168058/kemhan-akan-tambah-alutsista-tni-au-di-natuna-perkuat-perbatasan-ri
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.
Berita Terpopuler