Volkswagen Grup Catat Laba 10,8 Miliar Dolar AS di 2022

Penjualan Volkswagen juga naik 2,0 persen dari tahun ke tahun.

AP/Jens Meyer
Penjualan Volkswagen juga naik 2,0 persen dari tahun ke tahun.
Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Volkswagen Group meningkatkan perolehan laba setelah pajak sebesar 25,8 persen tahun-ke-tahun menjadi 10,6 miliar euro (10,8 miliar dolar AS) pada semester pertama tahun 2022, kata pembuat mobil Jerman itu, Kamis (28/7/2022). Pada saat yang sama, pendapatan penjualan meningkat 2,0 persen tahun-ke-tahun menjadi 132,3 miliar euro.

Baca Juga


"Meskipun tantangan global belum pernah terjadi sebelumnya, Volkswagen telah menunjukkan ketahanan keuangan yang luar biasa," kata CFO Volkswagen Grup Arno Antlitz. 

Ia menambahkan bahwa grup telah membuktikan bahwa pihaknya dapat memberikan hasil yang baik bahkan dalam lingkungan yang menantang. Permintaan untuk kendaraan listrik sepenuhnya semakin meningkat pada kuartal kedua tahun ini, kata Volkswagen. 

Di Eropa Barat, pesanan kendaraan listrik di semester pertama mencapai 40 persen di atas level tahun sebelumnya. Sementara itu, pengiriman baterai kendaraan listrik (BEV) meningkat 27 persen menjadi 217.000 di semester pertama. 

Volkswagen baru-baru ini menambahkan kapasitas produksi di Jerman dan Amerika Serikat untuk mendukung rencana peningkatan produksi BEV global pada paruh kedua tahun ini dan seterusnya. Di China, pasar tunggal produsen mobil terbesar, produksi bulanan pulih secara nyata menjelang akhir kuartal kedua. 

"Ini memposisikan Grup dengan baik untuk sisa tahun ini karena pembatasan COVID-19 terus berkurang," katanya.

China adalah pasar BEV terbesar kedua untuk Volkswagen, dan merupakan pendorong pertumbuhan terbesar dalam pengiriman BEV, dengan 63.500 BEV dikirimkan pada semester pertama 2022. Ini adalah peningkatan lebih dari tiga kali lipat dari 2021, kata pembuat mobil. Pada tahun 2022, Volkswagen memperkirakan pendapatan penjualan antara 8 persen hingga 13 persen lebih tinggi dari tahun sebelumnya. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler