IPB University Luncurkan Beras Sorgum Kaya Manfaat
Sorgum merupakan tanaman biji-bijian dengan kandungan karbohidrat yang setara padi
REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR— Tim peneliti dari IPB University telah mengembangkan varietas sorgum untuk pangan yang dapat membantu mengatasi masalah gizi ganda (MGG) di Indonesia. SORICE adalah singkatan dari Sorghum Rice atau beras sorgum yaitu nama yang diberikan bagi varietas sorgum yang dikembangkan oleh tim peneliti IPB University.
Tim peneliti dari Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, IPB University, Desta Wirnas, mengatakan Indonesia saat ini menghadapi masalah gizi ganda (MGG). Yaitu sebagian masyarakat mengalami kekurangan gizi (malnutrisi) yang menyebabkan gangguan pertumbuhan, sedangkan sebagian masyarakat mengalami kelebihan gizi (over nutrition).
“Sorgum merupakan tanaman biji-bijian (serealia) yang menghasilkan biji dengan kandungan karbohidrat yang setara padi tetapi dengan berbagai keunggulan yang dapat menjadikannya karbohidrat sehat. Biji sorgum mengandung protein, vitamin B dan zat besi yang lebih tinggi dari beras. Dengan kelebihan ini, sorgum dapat membantu mengatasi masalah kekurangan zat gizi pada sebagian masyarakat Indonesia,” kata Desta, Jumat (29/7).
Beras dan tepung sorgum, sebutnya, juga sangat sesuai untuk pangan masyarakat perkotaan yang mengalami over nutrisi. Kandungan pati sorgum sebagian berupa resistant starch yang tidak mudah dicerna sehingga dapat mengenyangkan lebih lama tanpa menambah kalori. Sorgum juga mempunyai indeks glikemik antara 50-60 yang lebih rendah dari beras dari padi sehingga tidak cepat menaikan gula darah.
Lebih lanjut dikatakannya, biji sorgum terutama yang berwarna mengandung senyawa fenolik tinggi yang berfungsi sebagai antioksidan. Biji sorgum menghasilkan karbohidrat yang bebas gluten, sehingga dapat dimanfaatkan menjadi pangan bebas gluten bagi penyandang autisme.
Desta menjelaskan, Varietas IPB SORICE mempunyai keunggulan sebagai varietas yang mempunyai potensi hasil tinggi. IPB SORICE merah mempunyai potensi hasil 7.25 ton/ha, sedangkan varietas IPB SORICE putih mempunyai potensi hasil 7.07 ton/ha lebih tinggi dari varietas nasional Numbu dan Kawali.
“Kedua varietas sorgum IPB University ini juga mampu tumbuh baik di lahan kering bertanah masam sehingga dapat mengurangi penggunaan input kapur pertanian jika ditanam di lahan bertanah masam. IPB SORICE telah ditanam di Jawa Barat, Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, dan Sulawesi Selatan sebagai bagian dari kegiatan uji multi lokasi,” ujarnya.
Menurutnya, bagi masyarakat Indonesia yang sudah terbiasa memasak nasi dari beras padi tidak akan mengalami kesulitan dalam mengolah sorgum karena beras sorgum dapat ditanak seperti menanak nasi dari beras padi. “Tepung dari biji sorgum juga dapat diolah menjadi berbagai makanan baik cake maupun kue kering yang bebas gluten dan berprotein tinggi,” katanya.