Sepanjang Januari-Juni 2022, Ada 67 Kebakaran di Kabupaten Bekasi

Kecamatan Tambun Utara mendominasi angka kasus kebakaran dengan lima peristiwa.

ANTARA/Fakhri Hermansyah
Pedagang mencari barang-barang usai kebakaran kios tiket dan warung di Terminal Bekasi, Jawa Barat, Selasa (19/7/2022). Menurut petugas, sebanyak 16 kios terbakar dan penyebab kebakaran diduga berasal dari selang tabung gas yang bocor di salah satu kios pada jam 08.00 WIB.
Rep: Antara Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sebanyak 67 peristiwa kebakaran telah terjadi di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada periode Januari-Juni 2022. Adapun intensitas kejadian terbanyak pada Juni.


"Hingga semester pertama tahun ini ada 67 kejadian kebakaran serta pelaksanaan evakuasi atau penyelamatan sebanyak 309," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bekasi, Hasan Basri di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (4/8/2022).

Dia memerinci, pada Januari 2022 tercatat ada tujuh peristiwa kebakaran, 12 kejadian pada Februari, delapan pada Maret, 10 selama April, 14 kejadian pada Mei, serta 16 peristiwa pada Juni. "Dibandingkan tahun lalu, sepanjang 2021 itu total ada 146 kejadian kebakaran sedangkan tahun ini datanya baru sampai Bulan Juni saja," kata Hasan.

Baca: Susi Minta JNE Dihukum karena tak Peduli Lingkungan dengan Kubur Bansos dalam Plastik

Puluhan peristiwa kebakaran di Kabupaten Bekasi itu paling banyak terjadi di rumah tinggal dengan jumlah 17 lokasi. Kecamatan Tambun Utara mendominasi angka kasus kebakaran dengan lima peristiwa. Kemudian ruko atau gudang yang terbakar hingga pertengahan tahun ini sebanyak 14 titik.

Paling banyak terjadi di Kecamatan Cikarang Barat dengan jumlah empat peristiwa kebakaran. Peristiwa kebakaran juga terjadi pada bangunan lain, seperti rumah sakit atau klinik ada satu kejadian, di pabrik dengan lima kejadian, bangunan sekolah atau mal dua kejadian, gardu listrik tujuh kejadian, kendaraan empat kejadian, limbah tujuh kejadian dan alang-alang 10 kejadian.

Hasan menyatakan, dari hasil penanganan yang dilakukan sejak awal tahun hingga saat ini, mayoritas kebakaran di Kabupaten Bekasi disebabkan hubungan arus pendek listrik. "Kebanyakan akibat korsleting, selain itu juga dikarenakan pengaruh musim kemarau," ucapnya.

Dinas Damkar Kabupaten Bekasi pada periode yang sama juga melakukan penyelamatan dari gangguan lain, seperti evakuasi 288 sarang tawon, evakuasi 19 ekor ular, dan evakuasi hewan peliharaan seperti anjing dan kucing. Proses itu dilakukan berdasarkan laporan dari masyarakat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler