Semester I 2022, Adhi Commuter Properti Kantongi Laba Bersih Rp 37,6 Miliar
Adhi Commuter Properti raih pendapatan Rp 308 miliar selama 6 bulan pertama
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Adhi Commuter Properti Tbk. (ADCP) membukukan kinerja positif sepanjang semester pertama tahun ini. Hingga Juni 2022, laba bersih ADCP tercatat tumbuh 10,8 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp 37,6 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Laba bersih utamanya dikontribusikan dari pendapatan usaha yang meningkat sebesar 53 persen yoy. Pada enam bulan pertama tahun ini, pendapatan usaha ADCP tercatat Rp 308 miliar, naik dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 201 miliar.
"Pencapaian kinerja keuangan ADCP yang tercermin dari laporan keuangan perseroan didukung dari berbagai project yang telah diserahterimakan di semester awal 2022," kata manajemen ADCP melalui Keterbukaan Informasi yang dikutip pada Ahad (7/8).
Salah satu proyek tersebut yakni Adhi City Sentul yang merupakan pengembangan kawasan seluas 120 hektar dengan konsep township development. Peningkatan pendapatan perseroan jugaa didukung satu sumber recurring income ADCP yaitu Hotel GranDhika Indonesia sebesar 35 persen yoy dari Rp 31 miliar menjadi Rp 42 miliar.
Sepanjang enam bulan terakhir ini perseroan juga mengalami kenaikan marketing sales. Hingga Juni, marketing sales perseroan naik 47 persen YoY menjadi Rp 634 miliar dari Rp 433 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Tiga proyek penopang pertumbuhan
penjualan yakni Adhi City Sentul sebesar 17,23 persen. LRT City Bekasi - Green Avenue menyumbang 8,02 persen, dan LRT City Jatibening berkontribusi sebesar 8,02 persen.
Pada tahun ini perseroan menargetkan penyelesaian proyek LRT City lainnya dan pengembangan komersial area di sepanjang koridor stasiun LRT. Hal ini untuk menangkap peluang market dari operasional LRT yang dapat menjadikan Kawasan TOD bukan hanya sebagai penunjang transportasi massal tetapi juga destinasi baru bagi masyarakat.
Direktur Utama PT Adhi Commuter Properti Tbk, Rizkan Firman, mengatakan target penyelesaian proyek menjadi fokus utama Perseroan. Tahun ini Perseroan merencanakan serah terima ke konsumen di beberapa proyek meliputi Tower Sapphire Cisauk Point - Member of LRT, Tower Bandoneon LRT City Jatibening, Tower Azzure LRT City Ciracas, serta Cluster Bhumi Svarga Adhi City Sentul.
"Saya optimistis dengan fokus pada penyelesaian proyek akan menjadi katalis positif bagi perseroan, dan tentunya masyarakat dapat merasakan manfaat bertempat tinggal di hunian TOD. Didukung dengan momentum operasional LRT secara komersial di kuarter tiga tahun ini," tutup Rizkan.
Kepala Riset Praus Capital Marolop Alfred Nainggolan mengatakan kinerja Perseroan yang positif bisa menjadi katalis positif bagi pergerakan saham ADCP. Menurut Alfred, tahun ini ADCP menargetkan marketing sales tumbuh double digit.
Target tersebut didukung perbaikan permintaan di sektor properti yang sudah terlihat dan terus berlanjut. Termasuk didalamnya insentif, stimulus dan target realisasi LRT Jabodebek yang beroperasi di Agustus 2022 akan menjadi katalis positif bagi ADCP.
Jika melihat pertumbuhan marketing sales 2021 dan 2022 masing-masing sebesar 46 persen dan 103 persen, laba bersih ADCP tahun ini diperkirakan bisa tumbuh di atas 30 persen dibandingkan target pertumbuhan 2021 sebesar 15 persen. "Meskipun belum disampaikan, besaran target pertumbuhan perusahaan tahun ini akan menjadi sentimen kuat bagi sahamnya," terang Alfred.