Atep Sampaikan Ini Soal Posisi Persib yang sedang Terpuruk

Menurutnya, tim sebesar Persib tak selayaknya mengawali musim dengan buruk.

Republika/Yogi Ardhi
Atep saat masih berseragam Persib.
Rep: Hartifiany Praisra Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung mendapatkan kritikan tajam setelah hasil minor di tiga laga perdana. Persib hanya mendapatkan satu poin dari tiga pertandingan dan terakhir kalah dengan skor telak 1-4 dari Borneo FC. 

Baca Juga


Legenda Persib, Atep pun angkat suara soal hasil tersebut. Menurutnya, tim sebesar Persib tak selayaknya mengawali musim dengan buruk.

"Menurut saya ini awal yang buruk dari tiga pertandingan baru satu poin, tim sekelas Persib, apalagi dengan persiapan yang cukup baik dengan materi pemain wah, baik itu timnas, lokal maupun asing," kata Atep, Selasa (9/8/2022).

"Menurut saya tidak sewajarnya dapat satu poin dari tiga pertandingan, apalagi di kandang aja sudah kalah, artinya ada yang salah dan ada yang harus diperbaiki," kata Atep. 

Atep mengakui ada strategi yang tidak berjalan di lapangan. Sebagai mantan pemain, tentu Atep tidak tahu bagaimana persiapan tim. Tapi yang terlihat tidak adanya chemistry di setiap pemain. 

"Sehingga bermainnya juga secara individu masing-masing, jadi teamwork tidak berjalan," kata Atep. 

Atep mengakui dalam membangun tim memang tidak instan, tapi bukan berarti setiap musim tim harus mengalami perombakan besar-besaran. Dia mencontohkan bagaimana Persib juara musim 2014 dengan melakukan sedikit perombakan pemain. 

"Di musim 2013 kita membangun tim pondasinya dulu, dicarilah kelemahannya di mana kita cari pemain yang bisa menutupinya, tapi itu menggantinya cuma 1-2 pemain, tapi kan berhasil," kata Atep. 

Sementara itu, jika perombakan mencapai 50-70 persen, maka Atep yakin tim harus mengulang segalanya dari awal. Termasuk pemain baru yang perlu beradaptasi dan tim harus dibangun yang tentunya lagi-lagi membutuhkan waktu.

"Itu memerlukan waktu dan hasilnya tidak tahu bahwa di tiga pertandingan ini bisa dibilang buruk," kata Atep. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler