Kolesterol dan Gula Darah Anda Tinggi? Minuman Menenangkan Ini Bisa Bantu Menurunkannya

Kolesterol dan gula darah tinggi perlu dikendalikan.

PxHere
Teh kamomil (ilustrasi). Menurut studi, teh kamomil jerman bisa memberikan beberapa manfaat kesehatan, yakni dapat menurunkan kadar kolesterol secara signifikan dan membantu memperbaiki kadar glukosa, insulin, dan lipid darah.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Teh kamomil dikenal sebagai minuman yang menenangkan dan memberikan rasa nyaman. Di samping itu, teh kamomil ternyata juga bisa membantu menurunkan kadar kolesterol dan gula darah.

Manfaat teh kamomil dalam membantu menurunkan kadar kolesterol dan gula darah ini diungkapkan dalam sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh Tea Advisory Panel (TAP). Studi ini menyoroti jenis teh kamomil yang cukup populer, yaitu Matricaria recutita atau kamomil jerman.

Studi ini menemukan bahwa teh kamomil jerman bisa memberikan beberapa manfaat kesehatan yang dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Dua dari manfaat tersebut adalah dapat menurunkan kadar kolesterol secara signifikan dan membantu memperbaiki kadar glukosa, insulin, dan lipid darah.

Seperti diketahui, kadar kolesterol dan gula darah yang tinggi merupakan prekursor untuk penyakit jantung. Semakin tak terkontrol kedua kondisi tersebut, dampaknya terhadap kesehatan jantung akan semakin buruk.

Melalui studi, tim peneliti juga menemukan bahwa teh kamomil bisa membantu mengatasi kesulitan tidur dan kecemasan. Bila tak ditangani, kedua masalah tersebut juga dapat berkontribusi pada penyakit jantung dan penurunan otak.

"Perbaikan pada tidur dan kecemasan bisa memperbaiki fungsi otak (karena beristirahat dengan lebih baik)," kata peneliti dan guest advisor untuk TAP, Dr Gill Jenkins, seperti dilansir Express, Rabu (10/8/2022).

Menurut Dr Jenkins, dampak langsung dari teh kamomil yang menenangkan memang tak secara langsung bisa memengaruhi fungsi otak. Namun, konsumsi teh kamomil bisa secara tidak langsung memperbaiki fungsi otak.

Berkaitan dengan risiko penyakit jantung, ada beberapa hal lain yang juga perlu dilakukan untuk menurunkannya. Menurut National Health Service, salah satu upaya yang juga penting untuk menurunkan risiko penyakit jantung adalah membatasi konsumsi gula.

"Anda harus membatasi konsumsi garam tidak lebih dari 6 gram per hari, karena terlalu banyak garam bisa meningkatkan tekanan darah," jelas National Health Service.

Baca Juga


Seperti halnya kolesterol tinggi dan diabetes, tekanan darah tinggi juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Peningkatan risiko ini bisa terjadi karena tekanan darah tinggi akan memaksa jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Hal lain yang dapat dilakukan adalah menghindari konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh. Asupan lemak jenuh bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat atau LDL di dalam darah.

Beberapa contoh makanan yang mengandung lemak jenuh adalah sosis, daging berlemak, mentega, dan ghee atau sejenis mentega India. Dalam menurunkan risiko penyakit jantung, menerapkan pola makan yang sehat dan rutin berolahraga juga merupakan kunci penting.

Jenis olahraga yang bisa dilakukan pun sangat beragam, seperti berjalan kaki, berenang, dan menari. "(Latihan aerobik apa pun) akan menjaga jantung tetap sehat," ungkap National Health Service.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler