Cuplikan Musim 34 Ungkap Cara The Simpsons Bisa Tepat 'Prediksi' Masa Depan
Sitkom animasi The Simpsons berulang kali tepat menggambarkan peristiwa masa depan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penulis sekaligus produser Matt Selman membicarakan cuplikan The Simpsons season 34. Sitkom animasi itu akan menjelaskan bagaimana mereka mampu memprediksi masa depan dengan tepat dalam setiap episodenya.
"Ini adalah episode konseptual dengan banyak hal gila di dalamnya. Ini juga akan menjelaskan bagaimana The Simpsons dapat memprediksi masa depan," kata Selman, dilansir Fox News, Jumat (12/8/2022).
Serial animasi hit itu telah berjalan selama 33 season, dan telah meramalkan peristiwa besar di masa lalu seperti Donald Trump mencalonkan diri sebagai presiden, pandemi Covid-19, pertunjukan Super Bowl Halftime Lady Gaga, dan banyak lagi. Sejak The Simpsons ditayangkan selama lebih dari tiga dekade di Fox, Selman yang juga seorang penulis dan produser eksekutif di sitkom tersebut mengatakan bahwa mengeluarkan season baru untuk serial ini adalah tantangan kreatif terbesar bagi tim penulis.
Penghargaan untuk serial animasi ini menyabet 98 nominasi Emmy sepanjang keberadaannya, dengan 35 kemenangan, termasuk dinominasikan tahun ini untuk program animasi luar biasa. The Simpsons juga telah membuat lebih dari 700 episode.
"Saya senang dengan season ke-34, ini mungkin season terbaik dari semua pertunjukan yang pernah kalian lihat," kata Selman.
Selman mengatakan bahwa The Simpsons akan menayangkan dua episode Halloween tahun ini, dan yang lainnya mencakup tiga cerita menakutkan. "Kami memiliki parodi anime Death Note, yang sangat saya sukai. Episode lengkapnya adalah parodi dari buku Stephen King It, bersiaplah untuk itu, Krusty sebagai Pennywise," katanya.
The Simpsons akan kembali tayang mulai 25 September 2022. Selman mengatakan bahwa musim ini akan menampilkan beberapa bintang tamu, seperti bintang Shang-Chi, Simu Liu, dan legenda komedi dunia, Melissa McCarthy.
"Saya sangat senang dengan season 34. Saya tidak bisa hanya berpuas diri. Saya harus mendorong dan menantang diri sendiri, serta memastikan setiap episode berbeda dan emosional, dengan visual yang menarik, menakutkan, tapi tetap sinematik," kata Selman.