Jakarta Islamic Center Gelar Festival Seni Budaya Islam
IHRAM.CO.ID, JAKARTA — Lepas gelaran Pentas Seni Kreasi Anak Islami atau PAKSI, Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPIJ) akan menggelar Festival Seni Budaya Islam Indonesia, pada tanggal 23-25 Agustus 2022 di Hall Jakarta Islamic Centre.
Mengambil momentum peringatan Muharram 1444 Hijriah dan Milad ke-77 Republik Indoensia, acara Festival yang diinisiasi Sub Divisi Sosbud PPIJ ini mengusung tema besar "Indahnya Transformasi Seni Budaya Islam Indonesia".
Kepala Sub Divisi Seni Budaya Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta Hanny Fitriyah mengatakan, acara yang akan berlangsung selama tiga hari ini digelar untuk para kaum muda sebagai alternatif agar generasi muda bangsa tidak larut dengan fenomena yang berkembang belakangan ini.
Hanny merasa prihatin atas masuknya budaya-budaya dari luar yang hadir dan mewarnai kehidupan generasi muda Indonesia dengan bebas tanpa ada pengawasan.
"Kita menginginkan para milenial tidak melupakan budayanya sendiri," ujar Hanny dalam siaran pers, Rabu (17/8).
Hanny berharap para milenial tahu dan sadar bahwa sebetulnya bangsa ini punya budaya tradisional yang memiliki nilai-nilai keindahan yang luar biasa dan mengadung nilai-nilai keislaman yang bisa dibanggakan dan dilestarikan.
"Kita juga tidak melarang para milenial mengadopsi budaya dari luar, asal benilai positif dan berkesesuaian dengan budaya lokal," jelasnya.
"Maka dari itu kita akan libatkan dari kalangan pelajar, mulai dari tingkat SMA, SMK, para mahasiswa dan juga komunitas-komunitas remaja," tambah Hanny.
Acara yang rencananya akan dihelat pada 23-25 Agustus 2022 ini, diisi dengan beragam acara, mulai dari dialog budaya, film talk, sastra talk, dan komika talk. "Juga ada lomba-lomba, mulai dari lomba marawis, lomba stand-up comedy Islami, dan juga ada lomba konten menarik," ungkapnya.
"Kita akan menghadirkan juga para komika untuk melakukan stand up di Jakarta Islamic Centre," kata Hanny.
Dalam Festival Seni Budaya Islam Indonesia ini, juga akan dimeriahkan dengan pentas seni nasyid, gambus, dan teatrikal Islam. Kegiatan ini juga melibatkan sejumlah penggiat seni, diantaranya, Hadra Daeng Ratu, Musdalifah, Asma Nadia, Harun Tsaqif.