Kebakaran Hutan di Aljazair, 26 Orang Tewas

Api telah mencapai puluhan rumah dan desa di Aljazair

AP/Fateh Guidoum
Menteri Dalam Negeri Aljazair, Kamel Beldjoud mengatakan, sekurangnya 26 orang tewas dan puluhan orang terluka dalam kebakaran hutan di utara negara tersebut
Rep: Fergi Nadira B Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, ALJIR - Menteri Dalam Negeri Aljazair, Kamel Beldjoud mengatakan, sekurangnya 26 orang tewas dan puluhan orang terluka dalam kebakaran hutan di utara negara tersebut. Petugas pemadam kebakaran negara didukung oleh helikopter masih berupaya memadamkan api hingga Rabu (17/8/2022) malam waktu setempat.

"Sebanyak 24 orang tewas di El Tarf, dekat perbatasan dengan Tunisia, serta seorang ibu dan anak perempuan di Setif," kata Beldjoud seperti dilansir laman BBC, Kamis (18/8/2022).

Nama ibu (58 tahun) dan putrinya berusia 36 tahun yang meninggal di Setif belum dirilis. Namun pejabat di sana mengatakan api telah mencapai puluhan rumah dan desa.

Sementara itu laporan mengatakan, sekitar 350 warga telah dievakuasi di berbagai provinsi negara. Badan perlindungan sipil mengatakan bahwa El Tarf adalah daerah yang paling parah dilanda kebakaran. Dilaporkan bahwa 16 kebakaran sedang berlangsung.

Aljazair Utara terkena dampak kebakaran hutan setiap tahun. 90 orang diperkirakan tewas tahun lalu dan lebih dari 100.000 hektare hutan terbakar.

Agustus lalu, Beldjoud menyalahkan kebakaran di wilayah Kabyle di Aljazair karena pembakaran. Ia menyinggung bahwa hanya tangan kriminal yang bisa menjelaskan meletusnya sekitar 50 kebakaran secara simultan di beberapa tempat.

Korban Rabu membuat jumlah orang Aljazair yang tewas dalam kebakaran hutan musim panas ini menjadi 30. Kebakaran terbaru terjadi selama musim panas bahkan di sejumlah negara di kawasan Mediterania.

Kebakaran hutan juga melanda terutama di Eropa, seperti Prancis, Yunani, Portugal, Spanyol dan Italia semuanya terkena dampaknya. Pekan lalu, lebih dari 1.000 petugas pemadam kebakaran berjuang melawan kebakaran hutan di dekat Bordeaux.

Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler