Cara Kuatkan Iman Bantu Capai Kesabaran ala Imam Ibnu Al-Qayyim

Salah satu hal yang bisa membantu mencapai kesabaran adalah menguatkan iman.

Wihdan Hidayat / Republika
Cara Kuatkan Iman Bantu Capai Kesabaran ala Imam Ibnu Al-Qayyim
Rep: Meiliza Laveda Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu hal yang bisa membantu mencapai kesabaran adalah menguatkan iman. Menurut salah satu tokoh Islam, Imam Ibnu Al-Qayyim ada sepuluh hal yang bisa dilakukan, seperti dikutip About Islam, Kamis (18/8/2022).

1. Mengagungkan Allah

Ini berarti memuliakan Allah dengan menahan diri dari kemaksiatan karena Dia Maha Mendengar dan Maha Melihat. Ketika hati seseorang penuh dengan rasa takut dan kesadaran akan Allah dan rasa hormat kepada-Nya, seseorang tidak dapat berbuat dosa.

2. Mencintai Sang Pencipta

Jika hati seorang hamba penuh cinta kepada Allah, dia akan meninggalkan segala dosa. Memang, cinta memerintahkan ketaatan.

3. Bersyukur atas karunia dan kemurahan Tuhan

Orang yang baik tidak pernah membalas dermawannya dengan perbuatan yang menyinggung. Ini adalah sesuatu yang hanya dilakukan oleh orang jahat. Hamba Allah harus karena rasa syukur jatuh dalam kerendahan hati ketika mereka menyadari karunia Allah yang terus dianugerahkan kepada mereka.

4. Takut akan murka dan hukuman Allah

Jika seseorang terus memberontak, murka Allah akan turun dan tidak dapat dilawan. Manusia pada dasarnya lemah dan selalu membutuhkan bantuan, rahmat, dan bimbingan Allah.

5. Mengharap kerugian karena dosa

Orang berdosa berada dalam keadaan merugi karena mereka kehilangan kebaikan baik di dunia maupun di akhirat. Keinginan merana sementara kesengsaraan tetap ada. Abu Hurairah ra melaporkan Rasulullah mengatakan

“Orang yang berzina bukanlah orang yang beriman pada saat dia melakukan perzinahan, peminum anggur tidak beriman pada saat dia minum anggur, dan pencuri itu tidak beriman pada saat ia mencuri,” (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Baca Juga


6. Tidak kalah dari godaan setan

Ketika orang-orang mengendalikan keinginan mereka dan mengalahkan godaan setan, mereka menemukan kesenangan di dalam hati mereka. Kemenangan seperti itu lebih besar daripada kemenangan yang diperoleh atas musuh manusia.

7. Mengantisipasi pahala dari Allah

Allah telah berjanji untuk memberi pahala kepada hamba-hamba-Nya ketika mereka meninggalkan apa yang dilarang dan menahan godaan. Hadiahnya akan sangat murah hati sehingga membuat mereka benar-benar puas.

8. Mencari bantuan Allah

Alquran dalam lebih dari satu ayat berbicara tentang orang-orang beruntung yang akan menerima bantuan dan dukungan dari Tuhan mereka. Allah berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 153:

“Wahai orang-orang yang beriman, mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”

Pertolongan dan karunia Allah pasti lebih baik dan lebih kekal. Keberhasilan dan kebahagiaan abadi jauh lebih diinginkan daripada kegembiraan singkat dalam waktu singkat kehidupan seseorang.

9. Takut akan kematian yang tak terduga

Banyak orang yang takut akan kematian karena dapat datang kapan pun. Waktu kematian tiap seseorang tidak ada yang tahu kecuali Allah. Pada saat meninggal nanti, orang berdosa akan menyesali kelalaian dan ketidaktaatan mereka. Seseorang tidak sepenuhnya menghargai ini sampai hidupnya berakhir dan semuanya sudah terlambat untuk bertaubat.

10. Memahami akibat buruk dari dosa

Mengalami siksaan sering dikaitkan dengan dosa dan konsekuensinya, sementara kesejahteraan datang sebagai hadiah dan rahmat dari Allah ketika orang-orang menaati-Nya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler