Makanan yang Harus Dihindari untuk Menjaga Kesehatan Usus
Sindrom iritasi usus dapat diatasi dengan memiliki usus serta mikrobioma yang sehat
REPUBLIKA.CO.ID, Mikrobioma usus adalah salah satu komponen terpenting dari kesehatan dan kebugaran yang optimal. Anggap saja ini sebagai otak kedua yang dapat mempengaruhi suasana hati, perilaku, dan bahkan kemungkinan tertular penyakit.
Sindrom iritasi usus besar dan berbagai bentuk penderitanya dapat memperoleh manfaat dari memiliki usus dan mikrobioma yang sehat. Dilansir dari The Scottish Daily Express, daftar makanan yang harus dihindari untuk menjaga kesehatan usus sebagai berikut:
Bebas gluten
Sebuah penelitian observasional menemukan mereka yang menghindari gluten memiliki peningkatan risiko terkena diabetes tipe 2 dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi sebagian besar makanan kaya protein.
Alternatif daging Vegan
Veganisme menawarkan keuntungan karena menekankan makanan berserat tinggi; tetapi, karena daging dikecualikan, diet harus bergantung pada pengganti daging olahan dan biji-bijian putih, yang keduanya tidak baik untuk usus dalam jangka panjang.
Dalam upaya untuk meniru rasa dan tekstur daging asli, perusahaan yang memproduksi pengganti vegan menggunakan bahan kimia untuk membuat produk seperti "ayam" tahu dan burger protein kacang polong.
Makanan olahan
Mikrobioma usus orang yang mengkonsumsi banyak makanan olahan dan berlemak dari hewan memiliki lebih banyak bakteri berbahaya, menurut peneliti Belanda. Mikrobioma usus ditemukan dipengaruhi secara signifikan oleh makanan dari restoran cepat saji termasuk McDonald's, KFC, dan Pizza Hut hingga makanan yang dibungkus plastik.
Alkohol dan kafein
Kafein dan alkohol adalah dua produk terkait makanan yang paling sering dibicarakan, dan keduanya memiliki efek kesehatan yang positif dan negatif. Minum terlalu banyak alkohol dapat mengiritasi saluran pencernaan dan mengubah keseimbangan bakteri di usus. Namun, kafein dapat meningkatkan kadar hormon stres, yang beberapa orang dikatakan mengalami gejala gastrointestinal yang berhubungan dengan kekhawatiran.
Daging merah
Menurut para ahli Norwegia, makan sekitar 70 gram daging merah kadang-kadang atau bahkan dalam jumlah sedikit beberapa kali seminggu lebih dianjurkan daripada konsumsi harian untuk kesehatan usus.
Kurangnya keragaman dalam usus dapat disebabkan oleh terlalu banyak makan daging merah. Usus membutuhkan berbagai serat, dan para ahli saat ini percaya bahwa sekitar 30 tanaman yang berbeda harus dikonsumsi setiap minggu.