BPBD Padang Bantu Evakuasi Longsor di Sitinjau Lauik

BPBD membantu dalam evakuasi bencana longsor di Sitinjau Lauik, Padang, Sumbar.

dok. istimewa
Jalur Sitinjau Lauik yang menghubungkan Kota Padang dengan Kabupaten Solok terhambat akibat tertimbun longsor, Sabtu (20/8)
Rep: Febrian Fachri Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Endrizal, mengatakan pihaknya telah mengerahkan personel untuk membantu penanganan bencana tanah longsor di Sitinjau Lauik. Menurut dia, BPBD juga sudah menyiapkan satu unit alat berat untuk dioperasikan.

Baca Juga


"Kami juga sudah menurunkan personel ke lokasi. Alat berat juga sudah disiapkan di sana," katra Endrizal. Ia menyebut personil BPBD yang diturunkan sebanyak 20 orang.

Selain itu, Tim Reaksi Cepat Semen Padang lanjut Endrizal, juga sudah membantu menurunkan satu alat berat ke lokasi untuk mengurai material longsor yang tumpah ke jalan. Hujan deras dengan intensitas tinggi di mengakibatkan bencana tanah longsor di Sitinjau Lauik, Kota Padang, Sabtu (20/8).

Kapolsek Lubuk Kilangan, Kompol Lija Nesmon, mengatakan tanah longsor tersebut mengakibatkan jalur dari Padang menuju Kabupaten Solok terhambat. Karena material longsor tumpah ke jalan sehingga menghalangi kendaraan untuk lewat.

"Arus lalin tutup total di jalan lintas Padang-Solok, jarak kemacetan luar biasa panjangnya tidak bisa dilalui, lumpuh total,” kata Lija.

Menurut Lija, tanah longsor ini terjadi di sebanyak 4 titik. Ia mengimbau pengendara yang hendak melewati jalur tersebut agar menahan diri supaya tidak terjebak dalam kemacetan.

Menurut dia untuk mengurai material yang menutup jalan akan memakan waktu cukup lama karena tingginya timbunan longsor mencapai sekitar 3 meter. "Kami menunggu bantu alat berat dari instansi terkait, kepada masyarakat sementara arus lalu lintas Padang-Solok jangan dipaksakan, karena arus lumpuh total,”  ujar Lija.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler