Dini Hari Nanti, MU dan Liverpool akan Tentukan Jalan Kebangkitan

MU harus menang atas Liverpool jika tidak ingin terus terpuruk.

AP/Sakchai Lalit
Pelatih kepala Manchester United Erik ten Hag saat pertandingan sepak bola pramusim melawan Liverpool di stadion nasional Rajamangala di Bangkok, Selasa, 12 Juli 2022. Manchester United mengalahkan Liverpool 4-0.
Rep: Reja Irfa Widodo Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Gelaran Liga Primer Inggris musim ini baru menuntaskan dua matchweek, dua klub papan atas dijadwalkan sudah saling berhadapan. Manchester United akan meladeni tamunya, Liverpool, di Stadion Old Trafford di laga pamungkas pada pekan ketiga Liga Primer Inggris, Selasa (21/8) dini hari WIB. 

Baca Juga


Sejarah panjang rivalitas antara dua klub tersebut rasanya terus meruncing dalam beberapa musim terakhir. Catatan performa antara seteru sengit itu di arena Liga Primer Inggris dalam beberapa musim terakhir pun seolah berjalan di arah yang berlawanan. 

Sementara United kian kesulitan menancapkan kukunya di perebutan juara Liga Primer Inggris, Liverpool justru menjadi langganan dalam persaingan mahkota juara kompetisi level teratas di sepak bola Inggris tersebut. Kondisi ini pun tergambar dalam rekam jejak pertemuan antara kedua tim. 

Dari 12 bentrokan terakhir di pentas Liga Primer Inggris, United hanya mampu memetik satu kemenangan, berbanding lima kemenangan milik The Reds. Bahkan, dalam dua lawatan terakhir ke Stadion Old Trafford, The Reds selalu mampu membawa pulang tiga poin, termasuk saat mencukur Setan Merah, 0-5, pada paruh pertama Liga Primer Inggris musim lalu. 

Dalam lawatan ke Old Trafford pada musim ini, The Reds memiliki potensi untuk menorehkan rekor baru atas tim tuan rumah. Sejak resmi berdiri sejak 1892, klub asal Merseyside itu tercatat tidak pernah memetik tiga kemenangan beruntun saat melawat ke markas United di kasta tertinggi sepak bola di Inggris. Peluang untuk memecahkan rekor tersebut terbuka lebar buar The Reds pada musim ini. 

Terlebih, United tengah berada dalam keterpurukan setelah menelan kekalahan di dua laga awal Liga Primer Inggris. Namun, pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, tidak mau anak-anak asuhnya larut dalam pemberitaan soal kondisi dan situasi sulit yang tengah dihadapi United. Pelatih asal Jerman itu justru berharap, anak-anak asuhnya bisa mendapatkan momentum kemenangan di laga ini setelah gagal memetik poin penuh di dua laga pembuka pada musim ini. 

Usai ditahan imbang Fulham, 2-2, runner-up Liga Primer Inggris musim lalu itu ditahan imbang Crystal Palace, 1-1, akhir pekan lalu. Laga ini, tutur Klopp, akan menjadi kesempatan besar kedua tim untuk bisa menunjukan respon terbaik di tengah-tengah situasi yang tengah mereka hadapi. Torehan tiga poin tentu menjadi ganjaran yang setimpal buat tim yang mampu menunjukan respon terbaik di laga ini. 

''Kami memetik dua hasil imbang. Jadi, saya tidak tahu, apakah situasinya lebih baik buat kami atau mereka dalam menatap laga tersebut. Kami harus bisa mengatasi situasi apapun. Di laga ini, Anda akan bisa menyaksikan bagaimana dua tim besar mengatasi situasi yang tengah mereka hadapi,'' ujar Klopp seperti dikutip laman resmi klub. 

Gelandang bertahan Liverpool, Fabinho, memperkirakan, laga ini akan berjalan sangat sulit. Kekalahan, 0-4, United dari Brentford, akhir pekan lalu, akan membuat para penggawa Setan Merah memiliki motivasi tersendiri di laga ini. Namun, gelandang bertahan asal Brasil itu juga menegaskan, tekad para penggawa Liverpool di laga ini. 

''Kami harus bisa memetik kemenangan. Kami akan datang ke Old Trafford dengan mentalitas yang tepat. Ini mungkin menjadi salah satu partai terbesar di Liga Primer Inggris musim ini. Karena itu, kami sadar, betapa pentingnya kemenangan untuk meningkatkan moral tim,'' ujar Fabinho. 

Dalam lawatan ke Old Trafford ini, Liverpool masih dibayang-bayangi badai cedera. Ibrahim Konate, Diogo Jota, Thiago, dan Joel Matip diketahui masih berada di ruang perawatan. Namun, Roberto Firmino dilaporkan sudah bisa disertakan di skuad Liverpool di laga ini. 

Klopp sepertinya akan mengambil resiko dengan menurunkan Firmino, yang baru pulih dari cedera, sejak menit pertama. Pasalnya, Klopp mulai kehabisan opsi pemain di lini serang menyusul sanksi larangan bertanding kepada Darwin Nunez usai menanduk salah satu pemain bertahan Crystal Palace. Di sisi lain, United cenderung memiliki skuad yang lengkap. 

Hanya Victor Lindelof, yang dipastikan absen lantaran masih mengalami cedera. Anthony Martial, yang sempat absen di dua laga awal akibat cedera, bahkan disebut-sebut sudah bisa disertakan di laga ini. Namun, problem terbesar United bukan terletak pada kondisi kebugaran tim, melainkan pada mentalitas bertanding pada pemain. 

Pelatih United, Erik ten Hag, pun mengakui, salah satu penyebab kegagalan United memetik poin di dua laga awal adalah kurangnya semangat bertarung para penggawa United. Kondisi ini berujung pada kegagapan para penggawa United dalam menerapkan taktik dan strategi yang diterapkan pelatih asal Belanda tersebut. 

''Kami harus memulai dari hal paling dasar, yaitu sikap yang baik. Sejak menit pertama di kompetisi ini, saya belum melihat hal tersebut dari para pemain. Kualitas itu sudah harus terlihat di atas lapangan, apalagi di laga selanjutnya saat kami menghadapi salah satu rival,'' kata Ten Hag seperti dilansir laman resmi klub, beberapa waktu lalu. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler