Seberapa Besar Risiko Tertular Cacar Monyet Saat Naik Transportasi Umum-Makan di Resto?

Cacar monyet dapat menular melalui berbagai cara, utamanya kontak langsung.

AP Photo/Martin Mejia
Seorang pasien sakit cacar monyet dirawat di rumah sakit Arzobispo Loayza di Lima, Peru, Selasa (16 Agustus 2022). Aktivitas tertentu memiliki risiko tinggi penularan cacar monyet.
Rep: Meiliza Laveda Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cacar monyet menyebar pada tingkat yang belum pernah terjadi di Amerika Serikat (AS). Menurut pusat pengendalian dan pencegahan penyakit (CDC), sebagian besar kasus (94 persen) monkeypox menyerang pria yang melakukan hubungan seksual atau intim dengan sesama pria.

Cara penularan cacar monyet pada setiap orang berbeda. Tujuh pakar memperkirakan tingkat risiko tertular monkeypox ketika melakukan beberapa aktivitas, mulai dari pergi makan malam hingga berhubungan seksual.

Dokter dan epidemiolog yang berspesialisasi dalam penyakit menular Weill Cornell Medicine, dr Jay Varma, mengatakan cara terbaik mengukur risiko adalah dengan siapa Anda menghabiskan waktu dan apa yang Anda lakukan dengan orang tersebut. Sementara itu, peneliti senior di Pandemic Science Institute di University of Oxford, Inggris, Dr Jake Dunning, menyebut ruang publik yang kotor bisa berisiko lebih besar dibanding yang bersih.

Baca Juga


Selain itu, orang yang menderita HIV juga mungkin mempunyai risiko infeksi lebih tinggi. Berikut tingkatan risiko kegiatan penularan cacar monyet yang sudah dirangkum oleh para ahli berdasarkan bukti sejauh ini, dikutip Insider, Selasa (23/8/2022):

1.Pergi makan malam
Risiko: sangat rendah
Asisten profesor penyakit menular di Yale School of Medicine, dr Scott Roberts, mengatakan penyebaran melalui droplet mungkin terjadi jika seseorang berada dalam jarak tertentu. Penyebaran melalui droplet mungkin terjadi jika Anda berada dalam jarak 1,8 meter dari seseorang.

"Tetapi jangka waktunya lebih dari tiga jam dan sebagian besar makanan tidak akan bertahan selama itu," kata Roberts.

Penularan di restoran berisiko rendah kecuali Anda berbagi minuman atau peralatan makan-minum dengan seseorang yang menderita cacar monyet. Anda tidak perlu khawatir tertular dari pelayan atau orang yang tidak memakai masker.

2.Menggunakan transportasi umum
Risiko: rendah

Seorang pria di Spanyol kedapatan naik Metro Madrid dengan tubuh penuh ruam cacar monyet. - (Dok Arturo M Henriques)


Anda tidak mungkin terkena cacar monyet di transportasi umum, termasuk bersentuhan dengan permukaan transportasi publik. Profesor kedokteran dan spesialis penyakit menular di University of California, San Francisco, dr Peter Chin-,Hong mengatakan penularan virus melalui udara tidak mungkin terjadi dalam perjalanan singkat.

"Risikonya masih rendah jika Anda duduk sebentar di sebelah seseorang dengan ruam cacar monyet yang mengenakan pakaian minim," ujar dia.

Menurut epidemiolog Keith Neal di University of Nottingham, Inggris, penyaringan udara dalam pesawat membuatnya lebih aman dibandingkan di metro atau bus.

3.Pergi ke gym
Risiko: Rendah
Umumnya, pergi ke gym berisiko rendah. Direktur laboratorium komunikasi risiko di Temple University, Sarah Bauerle Bass, mengatakan mencuci tangan, mendisinfeksi peralatan bersama, mengenakan baju lengan panjang, dan menggunakan handuk bersih dapat mengurangi risiko terkena cacar monyet di gym.

4.Pergi ke konser
Risiko: rendah hingga sedang
Asisten profesor di George Mason University Saskia Popescu menyebut ada kemungkinan Anda akan terkena cacar monyet di konser, terutama jika kulit Anda memiliki kontak yang berkepanjangan dengan kulit orang yang terinfeksi.

Mengenakan baju lengan panjang, tidak menggunakan obat-obatan terlarang dan alkohol, dan menghindari hubungan seksual dapat membantu melindungi Anda.

Beda cacar monyet dan cacar air. - (Republika)


5.Berhubungan seks
Risiko: tinggi
Profesor kedokteran di University of Chicago yang berspesialisasi dalam kesehatan LGBTQ dan penyakit menular dr Aniruddha Hazra mengatakan kontak seksual dan intim berisiko tinggi, terutama di antara laki-laki yang berhubungan seksual dengan laki-laki. Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum lama ini merekomendasikan untuk membatasi berhubungan seksual antarpria di tengah wabah cacar monyet.

Kondom mungkin membantu menghentikan penularan potensial dalam air mani. Akan tetapi, itu tidak akan menghentikan penyebaran virus jika ada seprai yang terkontaminasi atau ada lesi kulit di bagian tubuh lain yang bersentuhan dengan kulit orang lain.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler