Gempa Magnitudo 6,5 Bengkulu Mengagetkan Warga Lampung

Sejumlah warga sampai harus keluar rumah karena getaran yang cukup kuat.

Republika/M Nursyamsyi
Warga keluar rumah akibat gempa (ilustrasi).
Rep: Mursalin Yasland Red: Ilham Tirta

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Gempa Bumi bermagnitudo 6,5 yang terjadi di Bengkulu dirasakan oleh warga di sebagian daerah Provinsi Lampung pada Selasa (23/8/2022) pukul 21.31 WIB. Sebagian warga yang sedang menggelar malam gembira HUT ke-77 RI dan beristirahat kaget dengan adanya getaran kuat.

Berdasarkan keterangan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa bumi terjadi Bengkulu pada Selasa sekitar pukul 21.31.39 WIB dengan magnitudo 6,5 pada kedalaman 12 km. Gempa ini berada di 64 km Barat Daya Kabupaten Kaur, Bengkulu, dengan bentangan 5,22 LA – 102,95 BT.

Gempa ini dirasakan juga kekuatannya di Martapura, Palembang, Bandar Lampung, Muara Dua, Pesisir Tengah, Kerinci, Padang, Liwa, Kepahiang, Rejang Lebong, Kota Bengkulu, Muko Muko, Manna, Musi Rawas, OKU Selatan, Lubuk Linggau, Lahat, dan Pagaralam.

Warga di Pringsewu dan Tanggamus merasakan getaran gempa yang cukup kuat pada malam hari. Warga Desa Sukoharjo II, Kecamatan Pringsewu, Lampung yang sedang menggelar malam gembira HUT RI sekaligus malam peringatan ulang tahun desa dikagetkan dengan getaran gempa tersebut.

“Saya pikir ada teman yang goyangin kursi, ternyata sama merasakan getaran gempa,” kata Fathia (21 tahun), mahasiswi FT Universitas Lampung (Unila) yang sedang praktek kerja lapangan di Desa Sukoharjo, Pringsewu, Selasa (23/8/2022), malam.

Menurut dia, getaran gempa di desa tersebut sangat kuat sekali, sehingga banyak warga yang merasakan getarannya walaupun tidak lama. Getaran gempa tersebut tidak menimbulkan kerusakan di sekitar desa baik rumah warga maupun jalan-jalan.

Hal sama dirasakan warga di Kotaagung, Kabupaten Tanggamus, Lampung. Warga yang sedang santai beristirahat malam dikagetkan dengan getaran gempa yang kuat. Sebagian warga di Ibu Kota Tanggamus tersebut keluar rumah khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan. “Saya langsung keluar rumah dari kamar saat tiduran,” kata Hendra, warga Kotaagung.

Menurut dia, tidak terjadi kerusakan rumah dan bangunan lainnya saat gempa berlangsung cukup singkat. Getaran gempa dirasakan kuat tidak seperti biasanya, namun durasinya hanya beberapa detik saja. Belum ada keterangan resmi dari pemerintah setempat terkait dengan kerusakan akibat gempa di Bengkulu tersebut.






Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler